Sastrawan dan dilahirkan di Rangkasbitung, Jawa Barat, 22 September 1933. Pendidikan terakhir Taman Madya Bagian B, Jakarta. Pernah bekerja di Perfini (1954-1957). Pernah pula menjabat Direktur Pusat Perfilman H. Usmar ...
Pengarang novel Indonesia modern yang mula-mula dalam bentuk buku. Dilahirkan di Sipirok, Sumatera Utara, 13 Juni 1896, meninggal di Kalianget, Madura, 23 April 1940. Pendidikan terakhir: Memperoleh ...
Surat kabar tabloid di Jakarta yang pemah mencapai oplah tertinggi dalam sejarah pers di Indonesia. Walaupun hanya sebentar, ketika sedang dilakukan kampanye pemasaran oplahnya hampir tiga perempat juta eksemplar. Pada ...
Surat kabar nasional tertua setelah Indonesia merdeka, pertama kali muncul 1 Oktober 1945, merupakan terompet Republik yang terkemuka di Jakarta pada masa Agresi Belanda hingga pengakuan Kedaulatan ...
Novel karangan Pramoedya Ananta Toer (1951-1952) yang melukiskan pengalamannya selama ada di dalam penjara Belanda di Bukitduri dan Kepulauan Seribu Jakarta (1947-1949). Dikisahkan bagaimana sesama& ...
Sebuah judul karya sastra Betawi yang ditulis oleh Muhammad Bakir. Jumlah pagina 270 halaman. Ukuran naskah 31 x 19 Cm. Menggunakan bahasa Arab. Kolofon: 19 September 1887, berbetulan 20 Zulhijjah 1 ...
Seorang wartawan, sastrawan, budayawan dan pelukis. Tokoh dan novelis; mulai terjun di bidang jumalistik sebagai penyiar radio - militer di zaman Jepang, kemudian masuk Kantor Berita Domei di Jakarta. Lahir di Sungai P ...
Seorang pelopor seni sastra Betawi. Nama lengkapnya Muhammad Bakir bin Sofyan bin Usman bin Fadli. Tidak ada sebuah pun dan karya tulisnya yang pernah diterbitkan. Ia hidup di Pecenongan dari menyewakan naskah-naskah y ...
Penulis novel dan cerpen zaman Balai Pustaka. Lahir di Muara Sipongi, Sumatera Utara, 1886. Antara lain bersama Suman Hs., M. Kasim termasuk pelopor penulisan cerita pendek dalam jajaran sastra Indonesia baku. Ia semul ...
Sarjana Ekonorni, kolumnis masalah ekonorni pada beberapa media massa di Jakarta. Lahir di Sumedang, Jawa Barat, 10 Juni 1922. Pernah menjadi guru besar di Faku1tas Ekonomi UI; anggota Tim Penasihat Ekonomi Presiden; k ...
Cerita rakyat yang menggambarkan sketsa kehidupan dalam masyarakat Jakarta masa lalu, dimana masalah harta dan kedudukan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian masyarakatnya di dalam menerima lamaran untuk anaknya ...
Majalah yang diterbitkan di Jakarta. Pertama kali muncul pada tangga129 Desember 1949, dua hari setelah penandatanganan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Penerbit harian ini pada waktu itu sudah lebih dulu m ...
Sastrawan dan ilmuwan, lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan, September 1945. Menyelesaikan pendidikan di Jurusan Fakultas Sastra Inggris UGM (1973), meraih M.A. dari Universitas Massachusetts, AS (1984), dan meraih Ph. ...
Kosa Kata Bahasa Betawi
Bahasa Betawi mempunyai sistem kosa kata sendiri yang khas, yang tidak sama degan sistem kosa kata bahasa Indonesia atau bahasa Melayu umum. Selain itu, bahas ...
Bahasa Betawi mempunyai sistem kosa kata sendiri yang khas, yang tidak sama dengan sistem kosa kata bahasa Indonesia atau bahasa Melayu umum. Selain itu, bahasa Betawi mempunyai sistem sosial tertentu di dalam pengguna ...
“Ampir gue kemplang tu orang!” kata Bang Hamdan marah-marah, “Sembarangan aje ngatain bendera orang. Biar jelek-jelek juga bendera gue tuh, riwayatnya jempol ...
Menurut Katalogus van Ronkel (1909: 22), naskah ini berjudul “Wayang “Pandu””. Nomor naskah ML. 241, berukuran 33 x 21 cm, berjumlah 282 halaman, setiap halaman berisi 18 baris, ditulis dalam hu ...
Hikayat Nakhoda Asyik merupakan naskah tunggal, dari tiga katalog, van Ronkel (1909), Howard (1966, maupun Satuaarga (1978)). Salah satu keistimewaan naskah ini, pantun-pantun yang dipakai menyatakan berbagai nasihat d ...
Karya ABDUL CHAER
Ulasan singkat buku berjudul TENABANG TEMPO DOELOE. Buku ini adalah sejarah berdasarkan ingatan ditambah bahan kepustakaan tentang salahsatu daerah terkenal di Jaka ...
Awas Mata-mata Moesoeh! (satu babak) terdapat dalam buku Panggoeng Giat Gembira jilid dua. Lakon ini hendak menerangkan salah satu kebijakan pemerintah pendudukan Jepang, yakni waspada terhadap mata-mata musuh.
Pesan propaganda Kami, Perempoean! (satu babak) terlihat pada tokoh Aminah dan Sri yang bangga dan ikhlas melepas suami dan kekasih mereka masuk dalam PETA (Pembela Tanah Air). Semula, Mahmoed, suami Aminah, dan Soepon ...