Cerita rakyat yang menggambarkan sketsa kehidupan dalam masyarakat Jakarta masa lalu, dimana masalah harta dan kedudukan menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian masyarakatnya di dalam menerima lamaran untuk anaknya.

Menceritakan seorang gadis yang cantik bemama Kaisah, yang dilamar oleh dua pemuda kaya, Murdan dan Amsar yang semuanya diterima. Namun dia harus tetap memilih satu diantaranya, padahal uang pinangan dari dua pihak laki-laki sudah diterima. Akhirnya keluarga Kaisah memilih Amsar, dan mengembalikan uang pinangan dari keluarga,Murdan. Ayah Murdan merasa sakit hati karena lamarannya ditolak, walaupun Murdan sendiri sebagai seorang jagoan yang baik hati ternyata tenang saja. Ayah Murdan yang sakit hati berusaha menggagalkan perkawinan Kaisah dan Amsar dengan berbagai cara. Dengan bantuan dukun ilmu hitam membuat Kaisah tergilagila pada Murdan dan membuat kerusuhan
pada acara perkawinan.

Setelah kejadian ini berlarut-larut, akhirnya masalah-masalah yang terjadi ditangani polisi dan dihukumlah Ayah Murdan. Orang tua Kaisah sangat menyesal atas kecerobohannya dan sikapnya yang terlalu memandang harta dan kedudukan sebagai faktor penting dalam menerima jodoh anaknya.