Penutup Dada,Semekan
Wastra ini di pakai oleh seorang perempuan yang merayakan bulan ke7 dari kehamilan pertamanya....
Rapek Bangun Tulak
Wastra Bangun Tulak Yang sederhana ini Dahulu Juga di pakai Oleh petinggi-petinggi Keraton Pada upacara Resmi dan juga di pakai Oleh Yunit pasukan tertentu....
Kain Sahap
Wastra ini pengaruh timur tengah, baik pada hiasan maupun jenis sulamannya. Wastra ini dahulu digunakan untuk menutup makanan, khusus pada upacara atau sebagai tempat sirih yang diletakkan pada kursi ...
Kain Ritual
Pada wastra ini terdapat motif sepasang singa yang menghadap bintang bersudut enam, bunga yang nampak seperti bunga teratai disudut-sudutnya....
Sarung
Wastra ini berasal dari kerajaan tua Martapura di Kalimantan Selatan. Bagian kepala dihias dengan motif berbentuk segitiga (pucuk rebung). Badan sarung dihiasi dengan bentuk kisi-kisi yang terbuat dar...
Sarung Tapis
Wastra ini terdiri dari ratusan kepingan mika mengkilat seperti cermin. Sarung tapis ini dipadankan dengan baju pendek berlengan panjang (baju Muli) dari bahan serupa yang juga diberi ragam hias terdi...
Sarung Kre alang
Wastra ini dikenakan oleh perempuan yang sudah menikah. Ragam hias yang terdiri atas kisi-kisi berbentuk wajik yang melingkupi sebentuk bunga sederhana pada bagian badan sarung. Dan bentuk dua deret s...
Sandaran
Wastra ini terdiri dari guling berbentuk segi empat yang ditumpuk menyerupai paramida. Disetiap ujung guling diberi hiasan ceplok emas dengan hiasan timbul. Wastra ini dibuat kira-kira tahun 1836....
Pakaian upacara adat laki-laki, ikat kepala, rompi, celana pendek
Pakaian ini dipakai untuk kesempatan resmi atau menghadiri pesta, dan dilengkapi sarung yang terbuat dari kulit kayu....
Pakaian dan rok perempuan
Wastra ini pada umumnya dibuat oleh suku Maloh di Kalimantan Barat. Wastra ini dijadikan barang dagangan untuk masyarakat pedalaman, ditukar dengan hasil hutan milik masyarakat pedalaman....
Blouse perempuan (Lemba atau Haili)
Blouse tanpa jahitan sambung merupakan jenis tertua yang dikenal di Indonesia. Lemba ini dipakai dengan sarung panjang dan lebar yang terbuat dari kulit kayu dengan cara dilipat dan dikerut dipinggang...
Topi Laki-laki (meukeutop)
Pada abad ke - 19 seorang laki-laki Aceh dari desa Tungkop menemukan ide untuk membuat kopiah meukeutop dan mulai memproduksinya. Kopiah ini banyak dipakai oleh para pemimpin adat yang juga merupakan ...
 |
Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta |
|
DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com
