Kita tidak hanya menemukan konvoi di jalanan tetapi juga ada yang dituangkan dalam bentuk seninya, lho. Salah satu lukisan yang menggambarkan peristiwa konvoi terdapat di Museum Seni Rupa dan Keramik dengan judul “Menghadang Konvoi” karya Sapto Hudoyo. Lukisan ini dibuat dengan menggunakan cat minyak di atas kanvas dengan ukuran 135 cm x 337 cm. Lukisan ini menggambarkan suasana kesibukan sekelompok pejuang tanah air dalam mempersiapkan perlengkapan perang untuk menghadapi konvoi pasukan Nederlands Indie Civil Administration (NICA).

Sapto Hudoyo merupakan pelukis yang lahir di kota Solo pada tanggal 6 Februari 1925. Beliau memiliki nama kecil yaitu Piek. Berkat kemampuan melukisnya sejak kecil, beliau pernah memenangkan lomba melukis tingkat kota Solo. Sapto Hudoyo bersekolah di Rijks Academic Amsterdam berkat kecintaannya terhadap seni melukis. Selain itu, beliau juga mendapatkan beasiswa dari Negara untuk belajar di State School of Arts London untuk lebih mengembangkan dan mengasah kemampuan melukisnya. Sapto Hudoyo memiliki sebuah galeri seni yang bernama Sapto Hudoyo Art Gallery di Yogyakarta.

Selain menjadi seorang pelukis, Sapto Hudoyo juga pernah turut serta menjadi Tentara Pelajar dan ikut bertempur bersama Bung Tomo di Surabaya serta bersama Jenderal Sudirman di Ambarawa. Sapto Hudoyo tutup usia pada usia 78 tahun di kota Yogyakarta.

(Sumber: Katalog Museum Seni Rupa dan Keramik)