Jelajah

Mangkok Eropa Abad Ke-20

Sesuai dengan namanya, mangkuk ini berasal dari Belanda abad ke-20 Masehi. Mangkuk yang berukuran diameter 22,8 cm dan tinggi 12,2 cm ini, terbuat dari tanah liat dengan menggunakan teknik pembuatan roda putar  dan diglasir putih mengilap.

 

Motif hias pada mangkuk ini berbentuk bunga, daun, dan geometris berwarna biru, hijau, dan merah jambu yang dibuat dengan menggunakan teknik kuas pada perwarnaannya. Mangkuk Belanda ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat makan. Pada bagian dasar permukaan mangkuk ini terdapat gambar singa yang bertulisan "petrus regout Maastricht" yang merupakan nama perusahaan keramik di Belanda. Keramik produksi pabrik Petrus Regout mudah dikenali karena di bagian dasar tiap-tiap produknya tertera cap perusahaan yang menjadi ciri khas dari keramik yang dibuatnya.

 

Petrus Regout merupakan nama salah satu pengusaha terkaya di Maastricht, Belanda. Ia menjalankan usaha keramik keluarga sejak tahun 1836. Petrus Regout terus mengembangkan usahanya, hingga 1879 dia menambahkan ornament Shinkx pada produknya yang kemudian sejak tahun 1899 usahanya dikenal dengan nama De Sphinx. Perusahaan Petrus Regout bertahan hingga abad 21 Masehi. Keramik Petrus Regout ini banyak di temukan di Indonesia khususnya pada situs kolonial.

 

(Sumber: Katalog Museum Seni Rupa dan Keramik)