Seni Tari

Tari Nandak Ganjen

Foto: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

Tari Nandak Ganjen diciptakan oleh Entong Sukirman dan Atien Kisam. Nandak artinya menari, Ganjen artinya genit.

Tari ini menggambarkan suasana pertumbuhan dan pergaulan gadis muda Betawi, yang lincah, centil, genit, meriah, dan gembira tetapi tetap berpegang pada tradisi kesopansantunan.

Tari Nandak Ganjen mengandung pesan bahawa siklus hidup manusia khususnya perempuan Betawi tidak datar tetapi penuh dengan dinamika, baik dinamika internal dalam dirinya maupun dinamika yang ada pada lingkungannya.

Dengan demikian perempuan Betawi tidak menjadi perempuan yang muram durja didalam menjalani kodratnya sebagai perempuan.

Tari ini diambil dari pola gerak dasar gabungan topeng dan cokek. Itu dapat terlihat dari iringan musiknya.

Sumber: www.setubabakanbetawi.com

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com