Olahraga Tradisional

Silat Bongkot Betawi

Ilustrasi: google.com

Olahraga beladiri silat dari tanah Betawi banyak ragamnya. Salah satunya silat Bongkot.

Secara etimologi, bongkot berasal dari penyebutan orang Betawi terhadap batang pohon bagian bawah.

Silat ini menekankan pada kekuatan pukulan. Mulanya silat ini diperkenalkan oleh Kasim dan Nausin di Kampung Dukuh, Kramat Jati.

Ki Nausin memiliki murid yaitu Ki Amat yang juga mengamanatkan prinsip tersebut hingga diturunkan pada Kongaji Buasyim. Ki Kasim memiliki muridnya yang terkenal diantaranya Sabeni, Jemih, Nahali, dan Hasan.

Pencak silang Bongkot alias Maen Pukulan Bongkot berjaya pada tahun 50-60an di Kramat Jati dan sekitarnya, seperti Pasar Rebo, Kampung Makassar, sebagian Condet dan Cililitan.

Maen pukulan Bongkot memiliki ciri umum berupa kuda-kuda yang rendah, tumpuan berat pada badan kaki kiri sebagai pancer dan kaki kanan berpindah-pindah.

Terdapat tiga langkah jurus, yakni Langkah Lima, Langkah Empat, Langkah Tiga.

Ciri khasnya yang menjadi andalan maenan ini yaitu pada besetan pangkal lengan yang memakai istilah Godot.

Sumber: Diolah dari berbagai sumber.

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com