Olahraga Tradisional

Silat Beksi, Olahraga Tradisional Khas Betawi

Silat Beksi awalnya diciptakan oleh Lie Tjeng Hok, seorang petani Tionghoa peranakan yang menciptakan ilmu beladiri khas yang merupakan percampuran antara ilmu beladiri keluarganya dan ilmu-ilmu beladiri yang dipelajarinya dari guru-guru silat Betawi. Kakeknya, Lie A Djam, adalah seorang pendatang dari Amoi (sekarang Xiamen), Fukien, Tiongkok. Guru-guru Betawinya disebutkan bernama Ki Jidan dan Ki Miah (atau ada yang menyebut Ki Maimah). Ilmu beladiri campuran tersebut dinamakan Bhe Si, yang dalam bahasa Hokkian berarti 'kudakuda'. 

Lie Tjeng Hok mengajarkan ilmu beladiri tersebut pada murid-muridnya, baik peranakan Tionghoa maupun kaum Betawi pesisir di sekitar tempat tinggalnya di Kampung Dadap, Kosambi, Tangerang. Salah seorang murid pribuminya yang paling berbakat adalah Ki Muharli (Marhali). Kemudian Ki Muharli mempunyai murid peranakan Betawi bernama H. Gozali (Godjalih) bin H. Gatong, yang kemudian mengajarkan ilmunya pada muridmuridnya di Petukangan, Jakarta Selatan, serta di Batujaya, Batuceper, Tangerang. Muridmurid utama H. Gozali antara lain Kong H. Hasbullah bin Misin, Kong M. Nur, Kong Simin, dan Kong Mandor Minggu, yang juga berguru pada Ki Muharli. Lie Djie Tong dan penerusnya antara lain adalah yang meneruskan mengajarkan aliran ini di Kampung Dadap. Dari tempat-tempat tersebut, kemudian silat aliran Beksi ini tersebar ke berbagai tempat lainnya. Berikut ini nama-nama jurus Beksi,

  1. Loco Buni (Pukulan Celentang)
  2. Goleng (Ngeles/Menghindar)
  3. Bandut Atas - Bandut Bawah
  4. Singkur Kiri - Singkur Kanan
  5. Tiles (Pukul Kanan)
  6. Jejek Kaki
  7. Raub, atau Saub (untuk tangan)
  8. Dedak Kuda ke Tanah
  9. Tangkis
  10. Sikut Belakang - Sikut Depan
  11. Kibas Luar
  12. Tangkep Dalem - Tangkep Luar
  13. Kepret: arah bawah samping dan ke muka dengan jari
  14. Totok dengan jari ke muka
  15. Jurus Cabut Pisau
  16. Jurus Pedang Tangan Kosong
  17. Jurus Pedang Serangkai
  18. Jurus Bangau Terbang
  19. Jurus Ganden
  20. urus Toya (Jurus Toya 1 - Jurus Toya 2)
  21. Susul (Dobel Pukulan)
  22. Baduk Kebo
  23. Tekuk Saub

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com