- On 30 May 2023
Rumah/Toko Nomor 106
RUMAH/TOKO NOMOR 106
1. DATA UMUM DAN LOKASI
1.1 |
Nama |
: |
Rumah/Toko (Ruko) Nomor 106 |
1.2 |
Nama Dahulu |
: |
- |
1.3 |
Arsitek/Pembangun |
: |
- |
1.4 |
Tahun Dibangun |
: |
Abad Ke-18 |
1.5 |
Alamat |
: |
Jalan K.H. Mas Mansyur Nomor 106 |
|
Kelurahan |
: |
Jembatan Lima |
|
Kecamatan |
: |
Tambora |
|
Kota |
: |
Jakarta Barat |
|
Provinsi |
: |
DKI Jakarta |
1.6 |
Koordinat |
|
|
|
Titik A |
: |
06°08’46”S 106°48’25”E |
|
Titik B |
: |
06°08’46”S 106°48’26”E |
1.7 |
Batas-Batas |
|
|
|
Utara |
: |
Toko Pusaka Elektronik |
|
Timur |
: |
Ruko, Permukiman |
|
Selatan |
: |
Ruko |
|
Barat |
: |
Jalan K.H. Moh. Mansyur |
1.8 |
Pemilik |
: |
Perseorangan a.n. Ibu Melly |
1.9 |
Pengelola |
: |
Perseorangan a.n. Ibu Melly |
1.10 |
Fungsi Sekarang |
: |
Rumah/Toko (Ruko) |
Foto 1. Peta Keletakkan Rumah/Toko Nomor 106
Sumber: Google Earth
Gambar 1. Peta Keletakkan Rumah/Toko Nomor 106
Sumber: openstreetmap.org
2. DESKRIPSI
Rumah/Toko (Ruko) Nomor 106 memiliki gaya arsitektur Tionghoa khas rumah dan pertokoan. Bentuk bangunannya merupakan perpaduan antara rumah dan pertokoan dengan atap khas Tionghoa. Bangunan ruko ini berbatasan langsung dengan jalan raya. Fasad bangunan sudah berubah. Bangunan terdiri atas satu lantai dengan bagian atap dapat dimanfaatkan sebagai ruangan. Atap bangunan berbentuk jurai khas Tionghoa. Bangunan berukuran 30 m x 6 m. di bagian belakang bangunan terdapat gedung baru dengan tiga lantai.
Foto 2. Tampak Fasad Depan
3. KONDISI KETERAWATAN
3.1 Kondisi Makro
Bangunan berada di pusat perdagangan masa lampau yang masih tersisa aktivitasnya sampai dengan masa kini. Kondisi lalu lintas juga cukup padat. Tidak jauh dari lokasi juga ada kanal.
3.2 Kondisi Mikro
No. |
Bagian |
Terawat |
Rusak Ringan |
Rusak Sedang |
Rusak Berat |
1 |
Atap |
|
√ |
|
|
2 |
Dinding |
|
√ |
|
|
3 |
Kusen, Pintu, dan Jendela |
√ |
|
|
|
4 |
Lantai |
√ |
|
|
|
5 |
Pondasi |
√ |
|
|
|
Bangunan relatif sudah berubah bentuk.
3.3 Kondisi Keterancaman
Bangunan umumnya terawat. Hanya saja, perubahan nampak pada atap, dinding, dan interior. Perubahan tersebut untuk menunjang aktivitas perdagangan dengan display barang yang dijual.
4. SEJARAH
Bangunan langgam Cina ini kemungkinan didirikan pada abad ke-18. Terdapat peristiwa pada tahun 1770 berupa wujud perdamaian dari adanya kerusuhan Komunitas Cina di Batavia sebelumnya. Sehingga, masyarakat Tionghoa yang ada menempati daerah saat ini dan beraktivitas melakukan perdagangan.
Sumber
Oesman, Oesriful, dkk. 2016. Laporan Kawasan Cagar Budaya Kotatua Jakarta: Evaluasi Bangunan dan Struktur. Jakarta: Pusat Konservasi Cagar Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Pusat Konservasi Cagar Budaya. 2019. Laporan Pemutakhiran Data Cagar Budaya. Jakarta.
Restiyati, Diyah Wara, Nicholas Rafaellito. 2018. Bangunan Cagar Budaya Berlanggam Cina di Jakarta. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.