Tradisi Lisan

Puisi Betawi Pecenongan

 

Puisi Betawi mengacu pada tiga hal, yakni bahasa yang digunakan, isi atau pesan yang disampaikan dan siapa yang menyampaikannya.

Puisi Betai idealnya menggunakan bahasa atau dialek Betawi. Dengan demikian, ekspresi atau ungkapan yang hendak disampaikan penyair terasa lebih khas mewakili satu kebudayaan, yaitu kebudayaan Betawi.

Berikut salah satu karya sastra puisi Betawi karya N. Susy Aminah Azis. Beliau lahir di Jakarta, tepatnya di daerah Jatinegara, tanggal 24 November 1937. Nama lengkapnya Susy Aminah Aziz binti Haji Abdul Aziz bin Haji Endung Mugnie.

Pecenongan

Pecenongan diwaktu malam
dalam deru auto sedan

kududuk dengan lapar tak tertahan
kepiting dan kerang-kerang
lahap dikunyah rahang
nikmatnya terasa dikerongkongan

pecenongan diwaktu
malam dikaki-lima dikaki kuku
anak negeri sungai yangtse

Sumber: Ragam Budaya Betawi - Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta 2002

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com