Berita Kebudayaan

Pameran Seni Lukis Inklusif Superhuman Art di TIM Diikuti 23 Seniman Muda

YAYASAN Danuraja Kreasi Indonesia bersinergi dengan Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta menggelar acara Pameran Seni Lukis Inklusif yang diikuti 23 orang seniman muda Inklusif dengan kebutuhan khusus dengan tema “Superhuman Art" (Atas Rasa Tjinta).

Pameran juga digelar bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional serta HUT Taman Ismail Marzuki yang ke-55 tahun.

Peresmian acara seremonial dilakukan Asisten Kesra Sekretaris DKI Jakarta Widyastuti yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan - Iwan Henry Wardhana dan Ketua Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia Zeyn Kamal di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (10/11).

“Acara pameran ini dibuka selama tiga hari pada 10-12 November 2023 untuk umum, tanpa dipungut biaya, pengunjung dapat melihat dan menikmati hasil karya seni lukis inklusif yang dilukis oleh para seniman muda inklusif, yang karyanya sudah mendapatkan apresiasi baik dalam negri maupun luar negri," jelas Zeyn dalam keterangan, Sabtu (11/11).

"Bahkan hasil karya mereka sudah ada yang pernah terjual hingga ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah. Dengan begitu mereka dapat menaikkan prestise karya dan seniman inklusif ke level yang lebih tinggi untuk mensosialisasikan dan mempublikasikannya ke dunia, “ jelas Zeyn.

Setelah Diseleksi, 23 Karya Seniman Muda Dipamerkan

Persiapan dan pemilihan 23 orang seniman muda inklusif ini melalui proses penyeleksian terlebih dahulu oleh dua kurator seni berpengalaman yaitu Dr Budi Waluyo, DRs,MsN dan Dr Muchammad Bayu Tejo Sampurno.

Setelah melalui proses seleksi, lalu terpilih 23 orang seniman yang hari ini menampilkan karya-karya seni lukisnya di acara 'Superhuman Art'.

"Para seniman inklusif muda di antaranya ada Salman, Dewa, Yeti, Caca, Ridho, Rayen, dan lain-lain yang semuanya ini adalah para seniman-seniman muda inklusif dengan kebutuhan khusus,” tambah Zeyn.

Pengunjung dapat melihat lukisan-lukisan yang indah dan berseni dari para seniman Inklusif yang salah satunya adalah Rodhi Mahfur.

Rodhi adalah seorang seniman penyandang disabilitas dengan karya seni sketsa. Dalam pameran kali ini, ia menampilkan tujuh lukisan Presiden RI dari Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi yang dilukisnya selama tiga hari untuk setiap lukisannya.

Rodhi menjelaskan,“Dengan adanya acara-acara pameran seperti ini, kami para seniman-seniman Inklusif dan difable merasa dihargai, karena karya-karya kami dapat dikenal luas dan nikmati oleh para pecinta seni serta dapat membantu teman-teman dengan kondisi yang sama.”.

"Harapan kami,semoga karya seniman muda inklusif ini memberikan manfaat inspirasi yang tiada habisnya bagi penikmat dan pengunjung pameran," terang Zeyn.

"Mari kita tingkatkan daya upaya dan keikhlasan kita dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam bidang yang kita tekuni termasuk para seniman muda inklusif yang telah menggenggam kekuatan cinta dari setiap hasil karyanya," tuturnya.

"Semoga keilmuan yang kita tekuni selama ini, menjadi bagian dari amal ibadah kita dan Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia merupakan wadah untuk Inklusif “Superhuman” baik dalam seni rupa, seni tari, seni musik dan kesenian yang lainnya dan semoga Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta bersama Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia selalu bergandengan tangan untuk bekerja sama dalam sinergitas Inklusif,” tutup Zeyn. (RO/S-4)

Sumber: mediaindonesia.com

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com