Seni budaya

Ondel-Ondel Betawi: Sejarah dan Kekhasannya

Bagi warga Jakarta sudah tidak asing dengan Ondel-ondel Betawi sebagai kesenian khas daerah DKI Jakarta.

Ondel-ondel akan banyak ditemukan gedung, hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan ataupun pada perayaan hari-hari besar tertentu.

Sejarah seni tradisi Ondel-ondel Betawi pada mulanya merupakan upacara adat sebagai ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas kemurahan-Nya melimpahkan kesejahteraan. Biasanya berkaitan dengan keberhasilan panen yang melimpah.

Namun banyak sumber juga yang menyebutkan bahwa ondel-ondel digunakan untuk mengarak hajatan sunat hingga iringan-iringan pengantin dengan diiringi beragam bunyi instrument musik dari kendang, kenong dan terompet.

Ondel-ondel Betawi dituangkan dalam karya seni boneka laki-laki dengan karakter wajah berwarna merah dan boneka perempuan dengan karakter wajah berwarna putih. Layaknya manusia, Ondel-Ondel juga memiliki jenis kelamin dan ditampilkan secara berpasangan.

Biasanya, wajah Ondel-ondel laki-laki berwarna merah dengan alis hitam tebal. Tidak hanya itu, matanya pun dibuat melotot, ditambah dengan kumis dan senyuman yang menyeringai akan tetapi terlihat ramah. Wajah tersebut dibuat dengan maksud menimbulkan kesan semangat dan keberanian.

Sedangkan wajah Ondel-Ondel perempuan berwarna putih, bermata hitam sayu, alis hitam melengkung, bulu mata lentik, bibir merah, telinga bergiwang atau beranting anting dan jidatnya bermahkota. Ondel-Ondel perempuan juga memiliki mata yang besar, namun tidak melotot. Mulutnya pun tersenyum manis dengan riasan gincu. Itu dianggap sebagai simbol kekuatan baik dan kesucian.

Selain dari wajah, Ondel-Ondel juga bisa dibedakan dari pakaiannya. Ondel-Ondel laki-laki biasanya akan menggunakan baju adat berwarna gelap, sedangkan Ondel-Ondel perempuan menggunakan warna cerah polos atau dengan motif kembang-kembang.

Adapun hiasan kepala Ondel-ondel Betawi adalah bunga kelapa sebagaimana menyiratkan bahwa Jakarta merupakan kota pelabuhan yang banyak ditumbuhi pohon nyiur atau kelapa di daerah pesisir pantainya. Kota Jakarta sejak dulu cukup dikenal dengan kegiatan kepelabuhannya, yakni Pelabuhan Sunda Kepala.

Karakteristik Ondel-ondel Betawi diantaranya:

1. Boneka Perempuan (Warna wajah putih)
2. Boneka Laki-laki (Warna wajah merah)
3. Kembang Kelapa (Hiasan pada kepala sebagai rambut dari boneka ondel-ondel)
4. Kebaya Encim (Pakaian adat untuk perempuan Betawi)
6. Baju Sadariah atau Ujung Serong (Pakaian adat untuk kaum laki-laki Betawi)
7. Selendang dengan motif flora.
8. Sarung kotak-kotak (Cukin).
9. Mahkota (Mahkota di kepala ondel-ondel ini menjadi lambang kejayaan kota Jakarta)

Sumber: Diolah dari berbagai sumber.

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com