Olahraga Tradisional

Olahraga Tradisional Gobak Sodor

Gobak sodor atau yang dikenal dengan nama hadang, terobos, galasin atau gala asin merupakan satu dari banyak permainan tradisional khas Indonesia yang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak di perkotaan saat ini. Nama Gobak Sodor berasal dari kata Gobag dan Sodor. Kata Gobag sendiri artinya bergerak dengan bebas, sedangkan sodor artinya tombak. Kemudian terdapat versi lain arti gobak sodor yaitu dari kalimat Go Back Through the Door yang artinya kembali melewati pintu yang sesuai aturan dari permainan ini. Konon karena susah melafalkan, orang Indonesia menyebut permainan ini sebagai Gobak Sodor. Filosofi dari permainan ini adalah bergerak bagaikan tombak para pahlawan di masa penjajahan yang bergerak untuk melepaskan diri dari para penjajah demikianlah permainan ini membutuhkan strategi agar bebas dari cegatan lawan untuk mencapai kemenangan.

Kecepatan dan kekompakan yang diawali dari kesatuan hati antar tim menjadi kunci keberhasilan. Seluruh tim juga harus berada dalam keadaan sehat. Jadi pastikan saat ingin memainkan permainan ini, kondisi fisik si kecil sedang prima. Permainan gobak sodor tidak memerlukan alat bantu dan biasa dimainkan di luar rumah. Aturan Permainannya adalah sebagai berikut:

  1. Bagi pemain ke dalam 2 kelompok yaitu penjaga dan penyerang (biasanya satu kelompok terdiri dari 5 orang).
  2. Jika dalam satu kelompok terdiri dari 5 orang, maka dibutuhkan sebuah lapangan yang dibagi menjadi 4 kotak persegi panjang (seperti lapangan bulu tangkis).
  3. Kelompok penyerang akan menjaga setiap garis (4 garis horizontal dan 1 garis vertikal).
  4. Penjaga garis horizontal hanya boleh bergerak ke kiri dan kanan sesuai dengan posisi garis tempatnya berjaga, demikian juga dengan penyerang garis vertikal yang hanya boleh bergerak ke atas dan ke bawah.
  5. Tim penyerang diminta menyebrangi lapangan dari satu sisi sebagai titik awal menuju ke sisi yang bersebrangan, dengan syarat tidak boleh sampai terkena tepukan atau sentuhan dari tim penjaga atau keluar dari garis batas lapangan. Jika terkena sentuhan atau tepukan dari tim penjaga maka pemain tersebut akan dinyatakan gugur dan keluar dari permainan.
  6. Tim penyerang dinyatakan kalah jika semua pemainnya berhasil ditangkap oleh tim penjaga.
  7. Permainan dapat dilanjutkan kembali dengan berganti peran, tim penjaga menjadi tim penyerang demikian juga sebaliknya.

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com