Olahraga Tradisional

Olahraga Tradisional Balap Karung

Nama permainan ini mulanya dikenal di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di Kelurahan Rawa Barat. Sejak jaman penjajahan Belanda, permainan ini sudah ada dan tidak diketahui persis siapa penciptanya dan kapan diciptakan. Dahulu, permainan ini dimainkan anak-anak usia 6-12 tahun, sebelum akhirnya orang dewasa ikut serta dalam permainan ini. Intinya, permainan ini kemudian sudah dikenal luas. Sekalipun permainan ini mengalami masa surut di masa penjajahan Jepang.

Seperti halnya para orang tua di Betawi yang terkenal kreatif dalam memanfaatkan apa yang disediakan alam untuk memenuhi kebutuhan mereka, anak-anak Betawi pun tak luput mewarisi sifat orang tua mereka. Anak-anak Betawi dalam berkreatifitas memanfaatkan apa yang ada di alam atau di lingkungan sekitar untuk dijadikan sebagai bahan permainan mereka. Dalam balap karung, anak-anak Betawi memanfatkan karung beras yang sudah tidak terpakai untuk sarana permainan. Mereka memilih karung beras yang sesuai dengan ukuran tubuh mereka dan selanjutnya mencari area yang luas untuk bemain. Biasanya mereka akan mencari lahan memanjang sekitar 20 meter dengan lebar 3-4 meter dan kemudian lahan ini dibagi menjadi lima jalur.

Aturannya sama seperti lomba lari, namun kedua kaki peserta harus berada di dalam karung. Peserta bisa berjalan, berlari selama dalam karung, namun meloncat adalah cara yang paling lazim digunakan untuk mencapai garis finish. Antara peserta satu dengan lainnya tidak boleh saling menghalangi atau menubruk. Permainan ini kerap mengundang tawa karena upaya masing-masing untuk menang. Justru tidak terlihat saling berkompetisi karena sesama peserta kerap terlihat saling menertawakan satu sama lain. Soal jatuh itu biasa, bangkit, berdiri, dan terus mencoba hingga sampai garis finish. Nilai kerja keras tercermin di permainan ini, di mana semua pemain berjuang mencapai garis akhir dan juga sportifitas, karena semua pemain menerima kekalahan dengan lapang dada. Sekali lagi, tidak masalah kalah atau menang dalam permainan balap karung, karena kemeriahan dan kegembiraan peserta yang utama.

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com