Pengetahuan Tradisional

Kebiasaan-Kebiasaan Tempo Dulu Terhadap Suatu Kejadian

Ilustrasi

 

Masyarakat Betawi tempo dulu memiliki kebiasaan atau semacam kepercayaan terhadap suatu kejadian yang dihubungan dengan hal-hal yang akan terjadi kemudian.

Disadur dari buku Betawi Tempo Doeloe; Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi Karya Abdul Chaer, sejumlah kejadian-kejadian itu antara lain:

a. Kadal lewat
Jika dalam perjalanan ketemu kadal, maka urusan tidak berhasil.

b. Kupu-kupu masuk rumah
Jika ada kupu-kupu masuk rumah atau di serambi rumah, maka pemilik rumah akan kedatangan tamu.

c. Bunyi burung serak
Jika terdengan burung serak "wak, wak, wak" berulang-ulang mengitari rumah, maka akan ada anggota keluarga yang meninggal.

d. Bunyi burung tinggal anak
Jika terdengar burung tinggal anak berbunyi "tut, tutut, tut tutut.." maka akan terjadi musibah seperti kemalingan atau kerampokan.

e. Bunyi ayam jago tengah malam
Jika terdengar ayam jago saat tengah malam sekitar pukul satu atau pukul dua, maka di daerah itu ada anak perempuan hamil sebelum nikah.

f. Kucing beranak tujuh
Jika kucing peliharaan beranak tujuh ekor, maka pertanda pemelihara kucing itu akan mendapatkan kebahagiaan atau mendapatkan rezeki yang banyak.

g. Bunyi tokek
Bunyi tokek "tokek, tokek, tokek" biasanya dijadikan untuk menentukan seseorang jadi pergi atau tidak. Caranya dengan menghitung jumlah bunyi tokek dengan "pergi", "tidak" dan keputusan ditentukan oleh bunyi terakhirnya.

h. Gerhana bulan dan ibu hamil
Gerhana bulan disebut bulan kapangan. Biasanya pada waktu terjadi gerhana bulan, maka ibu-ibu hamil harus bersembunyi di kolong meja atau kolong tempat tidur.

i. Tangan terasa gatal
Jika telapak tangan sebelah kanan terasa gatal, maka tandanya akan mendapatkan rezeki yang tak terduga.

j. Telinga berdengung
Jika telinga tiba-tiba terasa berdengung, maka dirinya sedang dibicarakan oleh orang lain.

k. Mata kedutan
Jika maka tiba-tiba berkedut, maka hal itu sebagai pertanda. Jika mata kanan akan mendapatkan rezeki atau keberuntungan, jika mata kiri akan terjadi kesialan, kerugian atau hal-hal lain yang tidak enak.

l. Gigi tanggal
Jika gigi yang tanggal sebelah atas, makam harus ditanam di dalam tanah. Jika gigi yang tanggal di bagian bawah maka harus dibuang ke atas genteng.

Sumber: Betawi Tempo Doeloe; Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi - Penerbit Komunitas Bambu

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com