Bahasa

Istilah-Istilah Dalam Tradisi Pernikahan Betawi

Foto : google.com

 

Masyarakat Betawi memiliki adat istiadat yang luhur dalam tradisi pernikahan. Beberapa istilah kerap kita dengar seperti Palang Pintu, Roti Buaye, Ngarak Penganten, Pengapit, Kekudang, dll.

Nah, kali ini kita akan mengingat kembali beberapa istilah-istilah dalam tradisi Pernikahan Betawi. Beberapa istilah tersebut diantara yaitu:

  • Tuan Calon Mantu = Calon Pengantin Pria
  • None Calon Mantu = Calon Pengantin Wanita
  • Tuang Raje Mude = Mempelai Laki-laki
  • Tuan Putri = Mempelai Perempuan
  • Cingkrem = Mas Kawin atau Mahar
  • Mak Jomblang = Orang yang bertugas mencarikan perempuan calon mantu atau istilah betawinya None Calon Mantu dalam tradisi Ngedelengin.
  • Tande Putus = None Calon Mantu telah terikat dan tidak lagi dapat diganggu oleh pihak lain, walaupun pelaksanaan tande putus dilakukan sebelum pelaksanaan acara Akad Nikah.
  • Uang Sembe = Uang yang diberikan Mak Coblang kepada gadis yang ada dihadapannya sebagai None Calon Mantu dalam tradisi Ngeledengin.
  • Uang Tegor = Uang yang diberikan oleh Tuan Raje Mude kepada Tuan Putri dalam tradisi Negor.
  • Rudat = Keberangkatan rombongan Calon Tuan Mantu menuju rumah Calon None Mantu.
  • Penganten sundel mayang = penjemputan atau perjalanan penganten wanita menuju rumah penganten pria. Penganten wanita sejak dijemput di rumahnya sampai ke rumah penganten pria tidak boleh menginjak tanah.

Sumber: Siklus Betawi Upacara dan Ada Istiadat - Dinas Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta 2000

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com