JAKARTA - Identitas dan karakter generasi muda Jakarta terus diperkuat melalui berbagai kegiatan seni budaya, termasuk menggelar "Gemilang Jakarta" di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, mengatakan, melalui Gemilang Jakarta dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda berupaya menghadirkan kesempatan bagi pemuda untuk berkolaborasi dalam aktivitas seni. Juga mengungkapkan cinta terhadap budaya Jakarta.

"Gemilang Jakarta melibatkan dominasi dari tenaga muda untuk mengangkat harkat, citra dan martabat masyarakat Jakarta. Tujuannya meningkatkan kepercayaan diri para pemuda," kata Iwan.

Selain Gemilang Jakarta, Dinas KebudayaanJakarta juga akan mengadakan berbagai aktivitas seni buaya lainnya di Taman Ismail Marzuki (TIM). "Saat ini kami sedang mempersiapkan Festival Teater Jakarta. Semoga pegiat seni budaya melihat potensi-potensi seniman teater dan hadir di TIM untuk melihat langsung," ujar Iwan.

Dengan berbagai aktivitas tersebut, Dinas Kebudayaan juga ingin mengajak masyarakat Jakarta untuk siap dan tidak khawatir tanpa status Ibu Kota Negara. Menurut dia, Jakarta memiliki ciri dan karakter untuk siap bersaing menjadi kota global. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak.

Untuk acara Gemilang Jakarta, Pemerintah Provinsi Jakarta berkolaborasi dengan sejumlah musisi kenamaan untuk mengisi acara tersebut di antaranya Yeni Inka, Bebi Romeo, Titi DJ, ST12 dan Adi MS. Selain itu ada juga bazar UMKM dan pesta musik rakyat dengan pertunjukan sinar laser.

"Aktivitas seni budaya adalah salah satu jawaban untuk memberikan semangat buat generasi muda agar mengeluarkan ide dan kreasi yang mengangkat mereka agar lebih kreatif," kata Iwan.

Sementara itu, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyelenggarakanpameran Galeri Seni Kontemporer (Contemporary Art Gallery/CAG) yang menampilkan karya para seniman muda dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang membuka kesempatan bagi para perupa muda untuk berekspresi dengan melukis bersama dan memamerkan karya terbaiknya di ruang pameran CAG TMII.

"Kami menyediakan wadah bagi para pemuda yang ingin berkarya, namun masih memiliki keterbatasan ruang untuk berekspresi," kata Claudia saat membuka pameran seni rupa bertema "Mudaku" dan "Lang-lang Hayat" di CAGTMII, Jakarta Timur, Sabtu.

Di sinilah para seniman muda bisa menampilkan karya terbaik. "Kami akan terus mendorong para pemuda agar tidak patah semangat dalam mengekspresikan diri," katanya.

Menurut dia, pemuda memiliki peran penting dalam perkembangan seni kontemporer.
"Lahirnya seni kontemporer Indonesia tidak lepas dari gerakan perupa muda yang mengkritik para seniman mapan dan elitis," tuturnya. Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, CAGTMII menapaki langkah baru dengan mengadakan "The Kick off Contemporary Art Gallery" TMII yang diawali dengan "live painting."

"Live painting" itu diikuti oleh 100 perupa muda sebagai bentuk ungkapan ekspresi. "Bagaimana tidak mudahnya menjadi anak muda versi diri sendiri di lingkungan sosial," katanya.

"Lukisan mereka menjadi media untuk menyampaikan pesan positif kepada publik tentang permasalahan dan harapan anak muda masa kini," kata Claudia. CAG TMIIakan terus memberikan ruang kepada para seniman muda di Indonesia, para kreator, pelaku seni untuk bisa berkreasi dengan mudah.

"TMII berikan akses dan ruang bagi seniman untuk berekspresi bersama. Pada pameran ini kita hadirkan 100 seniman muda yang kita pajang karyanya, ekspresikan pemahamannya tentang masa muda," katanya. Pameran yang berlangsung sejak 28 Oktober 2023 hingga 7 Januari 2024 itu secara gratis bagi pengunjung TMII.

"Tidak dipungut biaya. Pameran ini diberikan bagi pengunjung yang ingin melihat hasil karya seniman muda," ujarnya.

Sumber: koran-jakarta.com