Pengetahuan Tradisional

Cara Membuat Ondel-Ondel Betawi

Berawal dari upacara tolak bala untuk menangkal wabah, kini Ondel-ondel Betawi menjadi ikon untuk merayakan pesta rakyat, pernikahan, penyambutan tamu istimewa, maupun peresmian gedung. Nah, kali ini kita ingin belajar bagaimana  Proses Pembuatan Ondel ondel BETAWI. Setidaknya ada 8 tips sederhana membuat Ondel-ondel Betawi.

1. Dibuat dari Bambu Tua

Memiliki bahan dasar terbuat dari bambu yang tua dan basah. Jenis bambu yang dipilih lentur sehingga mempermudah dalam pembuatannya. Satu Ondel-ondel Betawi membutuhkan dua sampai tiga batang bambu. Dari bahan dasar yang dipilih harus dijauhkan dari air tujuannya supaya bisa bertahan lama hingga tahunan.

2. Membuat Lingkar Bawah

Untuk cara selanjutnya membuat lingkar bawah dan lingkar atas,Membuat Lingkar keduanya memiliki diameter satu meter. Untuk lingkar atas dibentuk lebih lonjong yang akan menjadi bagian pundak. Membuat jari-jari pada badan Ondel-ondel Betawi membutuhkan 14 buah jari-jari dengan masing-masing memiliki ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 3 cm dan jarak antar jari 14 cm.

3. Memasang Lingkar Atas

Memasang lingkar atas atau membentuk bagian pundak. Tinggi pundak dari bagian bawah berkisar 160 cm hingga 170 cm. Selanjutnya dibuat pada bagian pinggang dengan diameter sekitar 60 cm. Pastikan dalam pengikatan menggunakan kawat sekuat dan benar.

4. Membuat Rangka Badan

Membuat Ondel-ondel Betawi tidak harus langsung jadi. Tahap bagian ini adalah membuat rangka badan paling tidak pembuat kerangka Ondel-ondel Betawi sampai pada bagian bahu. Pembuatan Ondel-ondel Betawi membutuhkan waktu dua hari. Dan sebaiknya dikerjakan satu orang ahli pembuat Ondel-ondel Betawi agar hasil pembuatannya sesuai dengan keinginan. Biasanya ada juga yang membuat service apabila Ondel-ondel Betawi dalam keadaan sudah rusak.

5. Membuat Kerangka Kepala

Setelah membuat kerangka badan dilanjutkan ke tahap pembuatan kerangka kepala. Untuk ukuran yang diperlukan kerangka kepala berkisar 30 cm dan tinggi 50 cm. Apabila sudah jadi gabungkan antara kerangka kepala dan badan Ondel-ondel Betawi dengan pengikat seperti kawat. Pastikan kembali posisi sudah sesuai pada antara bahu badan tidak miring ke kanan atau ke kiri. Setelah sudah digabungkan masukan daun pisang yang sudah kering atau bisa di isi dengan jerami di dalam isi kepala. Tujuannya supaya pada bagian kepala Ondel-ondel kokoh. Rambut Ondel-ondel Betawi dibutuhkan tiga ikat ijuk. Bisa diikat dengan menggunakan kawat dengan cara memutar pada bagian kepala hingga kuat.

Bagian pikulan dipersiapkan dari dua belahan bambu yang memiliki panjang seukuran dengan bagian pundak masing – masing dipasang dengan jarak 25 cm atau lebih dari seukuran kepala orang. Berat Ondel-ondel Betawi 20 hingga 25 kilogram dan orang yang memanggul Ondel-ondel Betawi harus kuat secara fisik rata-rata durasi yang baik dan benar untuk memanggul sekitar 15 menit. Sebab udara didalamnya juga terbatas dan terasa panas.

6. Membuat Tangan Ondel-Ondel

Membuat tangan Ondel-ondel berbeda cara pembuatannya dengan tempo dahulu. Dibuat dan dipantek dengan menggunakan paku yang ditempelkan dengan rangka badan. Sehingga gerakan yang didapat pada tangan masih terbatas. Bagian tangan biasanya bagian yang paling cepat rusak karena sering disalami atau tersentuh dengan anak – anak. Sehingga pada bagian ujung ke arah lengan diikat dengan tali, tujuannya supaya bagian tangan bisa lebih banyak gerak bisa diimbangi dengan tangan secara pengguna ondel-ondel.

7. Pemasangan Dan Membuat Topeng

Setelah itu, coba pasangkan Ondel-ondel sebelum mengenakan pakaian. Pastikan kembali ukuran sesuai dan nyaman di pakai. Pemasangan topeng ondel-ondel harus diikat beberapa kali. Dahulu topeng terbuat dari kayu kapuk dan sekarang kayu seperti pada umumnya. Wajah topeng ondel-ondel disebut sebagai kedok. Topeng atau kedok dihias sebegitu rupa untuk membedakan ondel-ondel pria dan wanita. Perbedaan laki-laki biasanya topeng berwarna merah ada kumisnya dan sementara wanita tidak ada dan memiliki warna putih. Memiliki makna selain keberanian dan juga kesucian dalam tahanan kehidupan yang lebih baik.Selain itu perbedaannya ada buah dada dan dari jenis pakaian yang digunakan.

Untuk proses pembuatan topeng Ondel-ondel membutuhkan waktu satu bulan sesuai dengan kesulitan pembentukan dan ukiran topeng. Memiliki berat 5 kilogram sedangkan fiber mudah di buat karena dicetak dan beratnya lebih ringan.

Sebagai penghias kepala di pasangkan hiasan kembang kelapa, satu kepala bisa dipasang 10 hingga puluhan kembang kelapa. Tempo dulu kembang kelapa dipercaya sebagai penolak bala.

8. Pemakaian Pakaian Ondel-Ondel

Satu Ondel-ondel Betawi memerlukan kain 10 meter. Tempo dulu jenis kain yang digunakan jenis kain tetoron sekarang berkembang ada yang berkain satin dan beludru. Ondel-ondel Betawi biasanya hadir di acara penyambutan tamu, acara event, juga ditampilkan sebagai pajangan menghiasi gedung – gedung serta hotel berbintang.

Sumber: kebudayaanbetawi.com

Memotong Bambu

 

Membuat Lingkar Bawah

 

Membuat Rangka Badan

 

Membuat Rangka Kepala

 

Membuat Tangan Ondel-Ondel

 

Pemasangan dan Membuat Topeng 

 

Pemakaian Pakain Ondel-Ondel

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com