Buku Digital

Buku Toponimi Jakarta Utara

Download Buku Topnimi Jakarta Utara

Apa itu toponimi? Secara akar kata, toponimi berasal dari bahasa Yunani: tópos (τόπος) yang berarti tempat dan ónoma (ὄ νομα) yang berarti nama. Pemakaian istilah toponimi dapat mengacu pada kajian nama dan penamaan tempat. Dalam bahasa Indonesia, rupabumi dipergunakan sebagai pengganti istilah toponimi. Toponimi menjadi sangat penting sehingga United Nations mendirikan United Nations Group of Experts in Geographical Names, salah satu organisasi di Perserikatan Bangsa Bangsa yang mengurusi nama tempat di seluruh dunia.

Berdasarkan pengamatan nama-nama rupabumi di Jakarta Utara, penamaannya dibagi menjadi 6 katagori, tetapi satu nama tempat bisa saja terdiri lebih dari satu katagori. Keenam katagori tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Penamaan rupabumi berdasarkan peristiwa sejarah seperti Bangliuw, Batu Tumbuh, Kampung Serani (Tugu), Kampung Akuarium, Kalibaru, Koja, Kebantenan, Marunda, Pejongkoran, Sunter, dan Sukapura
  2. Penamaan rupabumi berdasarkan kisah (cerita lisan atau mitos), seperti Ancol, Bintang Mas, Jembatan Buntung, Jembatan Goyang, Keramat Tunggak, Kalijodo, Kebantenan, Lagoa, Luar Batang, Marunda, Muara Pecah, Pondok Dayung, Pondok Panjang, Sindang, Sukapura, Sungai Tiram, Tanah Merah, Tanah Merdeka, Tanjung Priok, dan Teluk Gong.
  3. Penamaan rupabumi berdasarkan alam, flora dan fauna, seperti Bulak Turi, Cilincing, Kosambi, Kampung Bambu Kuning, Kampung Mangga, Kampung Walang, Kampung Duri, Kampung Sawah, Kayu Tinggi, Kayu Besar, Kebon Bawang, Kali Adem, Kali Betik, Kali Blencong, Kelapa Gading, Kurus, Kapuk, Lagoa, Muara Karang, Malaka, Plumpang, Palembit, Rengas, Rawa Gatel, Rawa Malang, Rorotan, Sampur, Sunter, Sungai Tirem, Sungai Bambu, Sungai Begok,
    Sarang Bango, dan Warakas.
  4. Penamaan rupabumi berdasarkan tempat ikonik (gedung, jalan, pabrik, instalasi vital, dan perumahan) seperti Bak Air, Bendungan Melayu, Embrat, Gaya Motor, Jembatan Thomas, Jembatan Kresek, Kandang Babi (Kampung Bahari), Kampung Tongkol, Kandang, Kandang Sampi, Pluit, Permai Koja, Poncol Utan, Rajawali, Solobone, Slingerland, Volker.
  5. Penamaan rupabumi berdasarkan profesi dan jabatan seperti Gang Go It, Kramat Tunggak, Pejagalan, Penjaringan, Pademangan, Pondok Panjang, Pekapuran, Pengarengan Silgerland, dan Pakulitan.
  6. Penamaan rupabumi berdasarkan kelompok etnik seperti Bendungan Melayu, Kampung Bandan, Leng Kong Ong, dan Papanggo.

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com