Pengetahuan Tradisional

Alat-alat Pertanian Tradisional Betawi

Ilustrasi: koran-jakarta.com

Tempo dulu masyarakat Betawi rata-rata memiliki lahan yang luas. Penghidupan mereka berasal dari mengelola lahan, sawah, ladang atau kebun.

Disadur dari buku Betawi Tempo Doeloe; Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi Karya Abdul Chaer, terdapat sejumlah alat-alat kerja pertanian masyarakat Betawi, diantaranya:

Bajak
Alat tradisional yang berfungsi untuk menggemburkan tanah. Alat penggemburannya berupa garpu yang ditarik oleh seekor kuda, sapi atau kerbau.

Pacul atau cangkul
Alat untuk meratakan atau menyempurnakan tanah yang telah dibajak. Pacul terbuat dari besi pipih, diberi tangkai yang terbuat dari kayu. Selain pacul ada juga berupa garpu.

Arit
Semacam pisau bertangkai yang bentuknya melengkung, digunakan untuk memotong rumput atau memotong padi.

Ani-ani
Alat untuk menuai atau memotong padi, terbuat dari bambu dan kayu yang saling menyilang dengan pisau kecil yang ditancapkan pada bagian muka kayu.

Golok
Alat untuk memotong, menebas atau menebang pokok kayu.

Sundung
Terbuat dari bambu berpikulan, pada kedua ujungnya ada semacam rak, digunakan untuk mengangkut pagi, rumput, atau daun-daunan bertangkai.

Masyarakat Betawi juga biasanya memelihara di empang-empang. Alat-alat yang digunakan dalam mengurus peternakan ikan diantaranya:

Jala atau jaring
Terbuat dari rajutan benang atau tali kuat yang cukup lebar dan di pinggirnya diberi rantai kecil-kecil dari logam. Jaring atau jala dibuat untuk menangkap ikan.

Umbing
Semacam tanggol besar terbuat dari siratan benang atau tali dan bertangkai. Digunakan untuk menangkap ikan. Caranya umbing ini dibenamkan ke dalam air di empang atau sungai.

Bubu
Alat untuk menangkap ikan atau menjebak ikan yang terbuat dari bilah-bilah bambu berbentuk silider.Biasanya bubu ini diletakkan di dalam air atau aliran air di sungai.

Tanggok
Semacam jaring kecil bertangkai untuk menciduk atau menangkap ikan yang ada di air.

Keranjang dan pikulan
Terbuat dari anyaman bambu yang dilapisi zat pelekat sehingga tidak bocor bila diisi air. Alat ini digunakan untuk membawa ikan hidup.

Sumber: Betawi Tempo Doeloe; Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi - Penerbit Komunitas Bambu

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com