Ritus

Adat Gunting Rambut Anak Bayi

Ilustrasi @kebudayaanbetawi.com

 

Masyarakat Betawi memiliki budaya dan kearifan lokal yang luhur. Salah satunya ucapara atau adat memotong rambut bagi bayi yang baru lahir.

Menyadur dari buku Betawi Tempo Doeloe; Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi Karya Abdul Chaer berikut tata cara adat gunting rambut bagi seorang bayi yang baru lahir.

Apabila si bayi telah berusia 40 hari biasanya diadakan acara gunting rambut. Pada acara ini, ada bayi yang hanya digunting beberapa lembar rambutnya atau dicukur gundul.

Untuk acara gunting rambut ini, mula-mula disediakan kembang tujuh rupa atau tujuh warna, serta pisau cukur atau gunting yang tajam di atas sebuah nampan.

Bila bayi itu laki-laki, maka yang pertama menggunting rambutnya adalah Pak Haji atau Pak Ustaz atau orang yang memimpin acara itu, dan dilanjutkan oleh kedua orang tuanya.

Jika bayi itu perempuan maka yang mula-mula menggunting rambutnya adalah Bu Haji atau Bu Ustazah yang memimpin upacara itu, lalu baru diikuti oleh kedua orang tuanya.

Setelah pengguntingan rambut selesai, kemudian diakan kenduri dan pengajian agar si bayi itu selamat. Acara tersebut diakhiri dengan makan bersama.

Sumber: Betawi Tempo Doeloe; Menelusuri Sejarah Kebudayaan Betawi - Penerbit Komunitas Bambu

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com