Adat Istiadat
- On 08 Jun 2021
Tradisi Andilan: Memotong Kerbau Sebelum Lebaran
Dalam setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri di setiap daerah ada tradisi atau adat istiadat yang selalu dilaksanakan. Di kalangan masyarakat Betawi ada tradisi silaturahmi yang disebut dengan Andilan. Andilan merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan warga Betawi dalam menjalin silaturahmi.
Dalam tradisi ini biasanya diikuti dengan potong kerbau yang dibeli sebelum Ramadan. Kerbau yang dibeli ini dirawat secara gotong royong oleh warga satu kampung. Warga mambayar iuran atau patungan untuk membeli seekor kerbau yang kemudian dijaga bersama-sama oleh warga.
Cara warga kampung merawat kerbau tersebut yakni dengan menggembalakannya dan ditaruh di lapangan besar, dan selama bulan Ramadan warga akan menjaganya. Kemudian, dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, kerbau ini dipotong dan dagingnya dibagikan sama besar kepada warga yang sudah membayar iuran.
Ketika pemotongan kerbau, semua warga diharapkan ikut terlibat. Keikutsertaan masyarakat dalam Andilan sebagai wujud silaturahmi. Daging kerbau yang telah dipotong lantas diolah menjadi berbagai olahan, seperti semur maupun rendang yang nantinya jadi hidangan pada saat Lebaran. Salah satu alasan masyarakat Betawi melakukan tradisi ini adalah sebagai wujud gotong royong, guyub dan berbagi di antara mereka.
Dalam tradisi ini biasanya diikuti dengan potong kerbau yang dibeli sebelum Ramadan. Kerbau yang dibeli ini dirawat secara gotong royong oleh warga satu kampung. Warga mambayar iuran atau patungan untuk membeli seekor kerbau yang kemudian dijaga bersama-sama oleh warga.
Cara warga kampung merawat kerbau tersebut yakni dengan menggembalakannya dan ditaruh di lapangan besar, dan selama bulan Ramadan warga akan menjaganya. Kemudian, dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, kerbau ini dipotong dan dagingnya dibagikan sama besar kepada warga yang sudah membayar iuran.
Ketika pemotongan kerbau, semua warga diharapkan ikut terlibat. Keikutsertaan masyarakat dalam Andilan sebagai wujud silaturahmi. Daging kerbau yang telah dipotong lantas diolah menjadi berbagai olahan, seperti semur maupun rendang yang nantinya jadi hidangan pada saat Lebaran. Salah satu alasan masyarakat Betawi melakukan tradisi ini adalah sebagai wujud gotong royong, guyub dan berbagi di antara mereka.