Berita Kebudayaan

8 Ikon Budaya Betawi

0001.jpg

Halo Sobat Budaya,
Sudah tau belum kalau Jakarta memiliki 8 ikon budaya Betawi?
Ikon budaya Betawi dibuat untuk menjaga agar warisan budaya Betawi tidak luntur.
 
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 11 Tahun 2017, ikon budaya Betawi dimaksudkan sebagai upaya pelestarian melalui pengenalan yang menggambarkan ciri khas masyarakat Betawi dan jati diri Provinsi DKI Jakarta sebagai daya tarik wisata.
 
Untuk memberikan daya ingat dan daya pikat terhadap ciri khas masyarakat Betawi dan jati diri kota Jakarta, dipandang perlu adanya identitas melalui ikon budaya Betawi sebagai pedoman dalam setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh pemerintah, pelaku usaha dan warga masyarakat di Jakarta. Yuk kenali 8 ikon budaya Betawi beserta filosofinya,
 
1. Ondel - Ondel
Filosofi/Makna Ondel-Ondel: Sebagai perlambang kekuatan yang memiliki kemampuan memelihara keamanan dan ketertiban, tegar,
berani, tegas, jujur dan anti manipulasi.

2. Kembang Kelapa
Filosofi/Makna Kembang Kelapa:
- Kembang Kelapa (manggar) sebagai perlambang kemakmuran.
- Sebagai simbol dari kehidupan manusia yang bermarifaat sebagaimana manfaat pohon kelapa.
- Sebagai simbol sifat keterbukaan masyarakat dalam pergaulan sehari-hari.
- Sebagai simbol tata warna (multikuItur) kebudayaan yang hidup dan berkembang di Kota Jakarta.

3. Ornamen Gigi Balang
Filosofi/Makna Ornamen Gigi Balang: Sebagai perlambang gagah, kokoh dan berwibawa.

4. Baju Sadariah
Filosofi/Makna Baju Sadariah: Sebagai identitas lelaki rendah hati, sopan,  dinamis dan berwibawa.

5. Kebaya Kerancang
Filosofi/Makna Kebaya Kerancang: Sebagai perlambang keindahan, kecantikan,  kedewasaan, keceriaan dan pergaulan yang mengikuti kearifan, aturan dan tuntunan leluhur. Tujuannya untuk memelihara keanggunan dan kehormatan perempuan.

6. Batik Betawi
Filosofi/Makna Batik Betawi: Sebagai keseimbangan alam semesta untuk memenuhi hidup yang sejahtera dan berkah.

7. Kerak Telor, sampai disini sudah mulai lapar belum?
Filosofi/Makna Kerak Telor: Sebagai sisi kehidupan manusia yang mengalami perubahan lingkungan.
Secara alamiah, Kerak Telor sebagai perlambang pergaulan yang harmonis.

8. Bir Pletok, meskipun namanya “Bir” minuman ini tidak beralkohol loh.
Filosofi/Makna Bir Pletok, dimaknai sebagai penopang hidup sehat secara lahir dan batin dan juga sebagai upaya mengapresiasi serta
mengisi hidup yang tidak boleh kendor sampai pada titik yang paling utama yakni matang.
 
Untuk melestarikan budaya Jakarta, jangan lupa sebarkan informasi ini ya Sobat Budaya.

Bujaka - Aplikasi Budaya Jakarta

DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DKI JAKARTA
Jalan Gatot Subroto Kav. 40-41 Lt. 11 dan 12
Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12950
(021) 252-3164
dinaskebudayaandki@gmail.com