Topeng Jantuk

Posted October 15, 2018
Written by

Salah satu cerita Topeng Jantuk adalah Lakon Bapak Jantuk dimana lakon pendek yang dimainkan pada bagian paling akhir dalam sebuah pertunjukan Topeng Betawi. Secara harafiah, jantuk artinya spontan dan tangkas dalam berdialog. Pengertian kata jantuk dalam pertunjukan teater tradisional Topeng Betawi adalah dialog atau obrolan dua orang atau lebih yang dilakukan secara spontan, tangkas, dan ringkas. Dalam konteks ini berarti dialog yang dilakukan dua orang atau lebih dalam sebuah pertunjukan teater tradisional Betawi dengan spontan, tangkas, dan ringkas (maksudnya tidak bertele-tele). Lakon Bapak Jantuk atau sering pula disebut Topeng Jantuk tumbuh dan berkembang di wilayah budaya Betawi. Lakon ini sudah mulai tumbuh dan berkembang pada pertengahan abad 19, di daerah pinggiran Jakarta. Karena tumbuhnya di pinggiran Jakarta, lakon ini dipengaruhi oleh kesenian Sunda. Saat itu masyarakat mengenal Topeng Jantuk melalui pertunjukan keliling kampung.

 

Pertunjukan Topeng Jantuk mengikuti induknya Topeng Betawi, biasanya diadakan sehubungan dengan pesta perkawinan, khitanan, dan nazar. Pola cerita Bapak Jantuk sejak dahulu hingga sekarang tidak pernah berubah. Cerita Bapak Jantuk mengisahkan perjalanan hidup Bapak Jantuk yang gembira sambil menimang anaknya. Kegembiraan Bapak Jantuk terhenti ketika ia merasa lapar dan ingin makan. Namun, Bapak Jantuk sangat kecewa karena lauk kesukaannya, totok (kepala) ikan peda hilang. Setelah diselidiki ternyata dicuri kucing. Bapak Jantuk marah kepada istrinya, Mak Jantuk. Mak Jantuk tidak menerima perlakuan Bapak Jantuk. Mereka bertengkar. Puncak pertengkaran, Bapak Jantuk menceraikan Mak Jantuk. Selanjutnya hidup sebagai duda membuat Bapak Jantuk sadar akan kekurangannya. Atas saran mertuanya, Bapak Jantuk mengajak rujuk Mak Jantuk. Mak Jantuk juga bersedia rujuk. Akhirnya keluarga Jantuk rukun kembali.

 

Inti cerita Bapak Jantuk adalah nasihat berkeluarga dengan amanat antara lain jangan membesar-besarkan masalah kecil, jangan terlalu cepat mengambil keputusan yang akhirnya merugikan. Persoalan harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Nasihat itu disampaikan dengan sederhana dan melalui humor.

 

Domain                       : Seni Pertunjukan

Lokasi Persebaran    : Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

Maestro                      : Kartini, Jakarta Selatan

                                      Supriatin Kisam, Jakarta Selatan

Kondisi                       : Terancam punah



Gambar Ilustrasi (Sumber Foto: bekasi.pikiran-rakyat.com)