Tari Lenggang Nyai

Posted July 6, 2018
Written by
Category Seni Tari

Tarian ini dinamakan Lenggang Nyai karena menceritakan tentang kisah Nyai Dasimah. Gadis asal Jakarta yang kebingungan memilih pasangan hidup antara laki-laki asal Belanda dan Indonesia. Dan ia pun akhirnya menentukan laki-laki dari keturunan Belanda, namun sepanjang pernikahannya, Nyai berontak karena aturan-aturan yang dibuat oleh suaminya. Tarian ini menggunakan musik Gambang Kromong.

Kreasi kontemporer Lenggang Nyai dibawakan oleh 4 atau 6 gadis kecil. Tarian ini mengekpresikan keindahan dan kelincahan para wanita Betawi. Diciptakan oleh Wiwik Widiastuti seroang koreografer dari Yogyakarta pada tahun 1998, Tarian Lenggang Nyai menjadi tarian Betawi yang popular dan kerap dibawakan pada  pertunjukkan seni dan pariwisata, bahkan di mancanegara.

Tarian ini mengambil sedikit gaya Cokek dan Tari Topeng dan ada pengaruh Cina di dalamnya. Dengan kostum gaun merah terang atau hijau dilengkapi dengan ikat kepala Cina, para penari meliukkan tubuh, tangan dan kaki mereka dengan anggun namun dalam gerakan yang cepat. Versi lainnya dikenal dengan Tari Sembah Nyai, tarian selamat datang yang diciptakan oleh Dadi Djaja, dengan gerakan-gerakan yang menyerupai tarian Malay.