Syair Sang Kupu-kupu II
Kutipan berikut ini akan menunjukkan tingkah Kupu-kupu yang jika dilihat dari penampilan diri sangat sempurna dan juga menunjukkan ketidakmantapan dirinya yang membuat Sang Kupu-kupu senantiasa ingin mencari bunga yang amat harum.
“Kupu-kupu itu bagus rupanya,
tambah baiklah kelakuannya.
Setaku bimbang jua kiranya,
menyenangkan pikiran pada dirinnya.
(Syair Kupu-kupu: 76)
“Menyari bunga yang amat harum,
Dengan tulalainya seperti jarum,
Setaku orang yang mengrumrum,
Habis madunya terbang menderum.
Sang bunga jadi sedih hatinya,
Selaku ditinggat pada kekasihnya,
Sedang bercinta kasih sayangnya,
Sedikit jualah ditinggalkannya.
Sang Kupu-kupu terbang ke udara,
Tinggat sang bunga menahan lara,
Setaku rawanlah keliwara,
Menahan hati tiada terkira.
Selaku orang habis harta
Ditinggal sudah nyata
Tinggal sang bunga duduk bercinta
Duduk rindu berduka cita.”
(Syair Kupu-kupu: 76-77)