Syair Buah-buahan I
Syair atau cerita simbolik adalah suatu jenis cerita yang menyimbolkan atau melambangkan sesuatu secara simbolik. Cerita simbolik ini sebagian besar melambangkan percintaan.
Di dalam naskah ML. 254 (Syair Buah-buahan) isinya tentang kisah percintaan antara anggur dan delima, mangga dan rambutan, cempedak dengan nangka.
Di bawah ini diberikan beberapa kisah percintaan di antara buah-buahan.
Dengarlah tuan karangan fakir,
yang hina miskin al fakir hakir.
Yaitu disebut namanya Muhammad Bakir,
di kampung Pecenongan tempatnya hadir.
“Kisah dikarang buah-buahan,
dalam kebun berupa-rupa wamahan.
Ajaib sekali kuasa Tuhan,
buah anggur menanggung kecintaan.”
(Syair Buah-buahan: 1)
Anggur itu memang perempuan
Rupanya bagus tiada terlawan
Banyak bua-bua menaruh rawan
Pada anggur muda hartawan
(Syair Buah-buahan: 1)
Kokosan itu, cempedak itu hambanya,
Jambu air mawar duduk sekaliannya,
Anggur membaca sedap lagunya
Nyaring suaranya asik rasanya
(Syair Buah-buahan: 3)
Delima itu orangnya kaya
Pangkatnya tinggi lagi mulia
Tiada lagi yang semakan (dia)
Melainkan anggur muda belia
(Syair Buah-buahan: 9)