Sanggar Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena

Posted July 18, 2018
Written by
Category Sanggar

Sanggar Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena didirikan oleh Natsir Mufid pada tanggal 5 Agustus 1983. Sanggar ini berkedudukan di Gg. H. Syatiri nomor 88 RT 02 RW 03, Kelurahan Ulu Jami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Istilah  Ibnu  Sena  yang  dijadikan nama sanggar ini diambil dari nama peran tokoh Islam dunia yang sangat populer dengan kepintarannya pada bidang ilmu kedokteran yaitu Dr. Ibnu Sena.

Kisah atau cerita drama yang biasa dipertunjukkan grup topeng blantek ini di antaranya adalah Jampang Mayangsari, Jampang Sarba, Tiga Buronan, Perkawinan, dan   Jantuk Jadi Dukun. Tampilan yang selalu dalam Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena adalah tarian, pencak silat, pengiring, pengantin, dan peran Si Jantuk yang mengenakan topeng berperan sebagai pelawak.

Dalam keseharian berlatih baik latihan biasa maupun latihan akan manggung yang menjadi pelatih adalah Natsir Mufid sebagai pelatih utama sementara yang menjadi pelatih pembantu adalah Abdul Aziz dan Ahmad Fauzi. Sementara itu yang menjadi pelatih pencak silat adalah Agus Salim dan yang menjadi pelatih tari adalah Tihanah.

Para pemain biasanya berlatih dalam satu minggu hanya sekali yakni pada hari Minggu. Waktu latihan dari pukul 13.00-18.00 WIB atau dari pukul 13.00-22.00 WIB. Saat  berlatih biasanya digunakan pula untuk berdiskusi antar pemain topeng blante ini. Jika ada   undangan untuk manggung maka dilakukan latihan untuk mempersiapkannya, biasanya     mereka berlatih tiga (3) hari sebelum hari H-nya.

Untuk regenerasi pemain pernah diadakan perekrutan pemain baru secara terbuka misalnya bekerjasama dengan organisasi pemuda karang taruna RW setempat. Hasilnya para pemain yang bergabung sekarang ini di antaranya adalah berasal dari aktivis karang taruna. Ketika pertama   kali   diumumkan   oleh   karang taruna banyak sekali pemuda pemudi dan remaja yang bergabung untuk berlatih topeng blantek, namun dalam perjalanan waktu akhirnya kebanyakan mereka berguguran keluar. Personal yang tetap bergabung biasanya mereka yang memiliki darah  seni   dan  bakat   seni   dari   orang tuanya.