Museum Indonesia

Posted July 9, 2018
Written by
Category Permuseuman

Museum Indonesia merupakan salah satu museum yang berada di dalam kawasan TMII. Museum ini diresmikan oleh Soeharto pada tanggal 20 April 1980. Gagasan awal berdirinya museum Indonesia berasal dari Ibu Tien Soeharto, lalu dituangkan dalam bentuk bangunan bergaya Bali di atas tanah seluas 7.000 m2 dengan luas bangunan 20.000 m2 dalam. Halaman gedung dikelilingi pagar tembok dengan taman. Pintu gerbang utama berupa Candi Kurung yang disebut Pandu Raksa dan hanya dilalui orang tertentu. Pintu gerbang kedua berupa Candi Bentar terletak di bagian selatan. Di depan pintu masuk terdapat Patung Naga Anantha Boga dan Basuki (lambang kesejahteraan), menara air berbentuk bunga teratai lambang kesucian, dan Patung Angsa lambang ke-bijaksanaan. Selain gedung utama juga terdapat bangunan lain seperti Balai Panjang (bangunan terbuka untuk pertunjukkan kesenian) dan Bale Bengong.

Dinding bangunan Museum ini terdiri dari batu bata merah yang halus dengan bagian berupa batu karang dan batu paras berukiran relief cuplikan cerita Ramayana. Bangunan museum diibaratkan sebagai Gunung Muliawan, tempat Rama menyuruh panglirna kera mencari Dewi Sinta. Patung di lantai kedua juga terdiri dari tokoh panglima kera dan jembatan dari halaman menuju pintu masuk seperti jembatan Situ banda yang menghubungkan Ayodya dengan Alengka Pura.

Museum ini mengoleksi berbagai bahan kerajinan tangan, karya seni, serta pakaian dari seluruh daerah di Indonesia. Menyajikan diorama-diorama peristiwa tradisional, benda budaya, dan karya seni kontemporer. Ruang koleksi dibagi dalam tiga lantai, setiap lantai memiliki tema koleksi yang berbeda. Lantai 1, bertemakan Bhinneka Tunggal Ika yang menampilkan Keanekaragaman Pakaian Adat dan Pakaian Pengantin di daerah-daerah di Indonesia. Lantai 2, bertemakan Manusia dan Lingkungan tempat tinggal di berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan di lantai 3, bertemakan Seni dan Kriya yang menampilkan hasil seni garapan dan seni ciptaan baru yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia.

Tidak hanya pameran tetap, Museum Indonesia juga menampilkan pameran-pameran bertema khusus pada setiap tahunnya antara lain pameran topeng, kain, senjata dan lukisan. Pameran khusus ini tidak hanya sekedar pameran, pengunjung diberi kesempatan pula melihat peragaan dalam membuat kerajinan tangan yang dipamerkan pada saat itu, seperti misalnya membuat batik atau membuat wayang.

Pengunjung museum ini berbagai macam, tidak hanya dari dalam negeri saja namun juga banyak wisatawan Mancanegara yang datang untuk melihat kekayaan Indonesia. Kerap kali museum ini juga dijadikan sebagai tujuan kunjungan tamu-tamu Negara.