Museum Bank Mandiri

Posted July 5, 2018
Written by
Category Permuseuman

Museum Bank Mandiri merupakan bangunan cagar budaya yang menempati area seluas 1.039 m². Pada awalnya, gedung yang dibangun tahun 1929 dengan gaya arsitektur Neiuw-Zakelijk ini merupakan bangunan yang digunakan untuk kantor Nederlandsche Handel Maatschappij NV di Batavia. Berbagai koleksi perbankan diantaranya perlengkapan operasional bank, surat berharga, numismatik, buku besar, mesin hitung uang, brankas, dan lain-lain. Semua koleksi tersebut terdapat di ruang tata pamer yang didesain menarik sehingga terasa nuansa perbankan tempo dulu.

 

Sejarah Museum

Museum yang menempati area seluas 10.039 m2 ini pada awalnya adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan.

Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dinasionalisasi pada tahun 1960 menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor. Kemudian bersamaan dengan lahirnya Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) pada 31 Desember 1968, gedung tersebut pun beralih menjadi kantor pusat Bank Export import (Bank Exim), hingga akhirnya legal merger Bank Exim bersama Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) hingga lahirlah Bank Mandiri pada 2 Oktober 1998. Gedung tersebut pun menjadi asset Bank Mandiri dan telah diresmikan sebagai Bangunan Cagar Budaya berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta no. 475 tahun 1993.

 

Arsitektur Bangunan Museum

Gedung Museum Bank Mandiri atau ex-Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dirancang oleh 3 orang arsitek belanda yaitu J.J.J de Bruyn, A.P. Smits dan C. van de Linde. Gedung ini mulai dibangun tahun 1929 dan pada tanggal 14 Januari 1933 dibuka secara resmi Oleh C.J Karel Van Aalst, Presiden NHM ke-10. Gedung ex-NHM ini tampak kokoh dan megah dengan arsitektur Niew Zakelijk atau Art Deco Klasik.

 

Tata Letak dan Koleksi Museum

Koleksi museum terdiri dari berbagai macam koleksi yang terkait dengan aktivitas perbankan "tempo doeloe" dan perkembangannya, koleksi yang dimiliki mulai dari perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), arsip sejarah, dan jenis koleksi lainnya seperti perlengkapan pendukung operasional bank dan bahan pustaka.
Koleksi museum disajikan secara tematik dibeberapa titik. Pada lantai bawah bagian selatan terdapat Ruang Komponen Bangunan dan Transportasi Tempo Dulu, sedangkan di sisi timur merupakan ruang pamer rupa-rupa brankas dari masa Hidia Belanda. Di dekat ruang pamer terdapat Ruang Khasanah, dan di lantai dasar terdapat  Ruang Banking Hall dan Ruang Kas Cina lengkap dengan furnitur dan perlengkapan peninggalan Factorij Batavia. Di sisi selatan terdapat Ruang Anjungan Tunai Mandiri, Ruang Peralatan Operasional Bank, dan Ruang Produk Perbankan. Pada lantai satu terdapat ornamen unik berupa kaca patri, dan ruangan untuk pengembangan pameran dan fasilitas pelayanan Museum Mandiri berada di lantai dua.

 

Koleksi perlengkapan operasional bank "tempo doeloe" yang unik, antara lain adalah peti uang, mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat pres bendel, seal press, safe deposit box maupun aneka surat berharga seperti bilyet deposito, sertikat deposito, cek, obligasi, dan saham. Di samping itu, ornamen bangunan, interior dan furniture museum ini masih asli seperti ketika didirikan.