Lubang Buaya

Posted July 5, 2018
Written by

Lubang Buaya merupakan salah satu nama kelurahan yang berada di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dari namanya, Lubang Buaya terdiri dari dua kosakata Lubang dan Buaya. Lubang berarti gejala alami yang terjadi pada endapan tanah. Lubang tersebut dapat terjadi karena proses alami, proses kegiatan manusia dan proses kegiatan hewani. Dalam perkembangannya, lubang tersebut dijadikan sebagai habitat buaya, yakni binatang buas sejenis reptil yang hidup di rawa-rawa tropis, bermulut moncong dengan deretan gigi yang tajam, berkulit kasar dan permukaan yang berbintik-bintik, dan bermata dua.

Berdasarkan hasil penelitian Arkeologi yang telah dilakukan pada tahun 1986, di daerah ini terdapat sebuah Lubang yang menembus ke dalam tanah dari permukaan. Lubang tersebut kini dikenal sebagai Monumen Pancasila Sakti. Tempat tersebut merupakan tempat pada Jenderal dibunuh dengan kejam dengan cara mencincang kemudian dimasukan ke dalam lubang.

Penduduk asli Lubang Buaya sekitar tahun 1970-an merupakan suku Betawi yang termasuk dalam kategori “Betawi Ora”, yakni suku Betawi pingiran yang memiliki bahasa agak kasar dan aksen mendekati bahasa sunda kasar. Kebudayaannya pun dipengaruhi oleh unsur non Islam.

Lubang Buaya ditetapkan sebagai situs Arkeologi dari masa prasejarah, hal tersebut dilihat dari temuan keramik asing dan lokal dalam bentuk pecahan dan melihat kondisi geografisnya yang merupakan daerah persawahan berdataran rendah.