Cerita Rakyat Ketimun Bongkeng

Posted July 5, 2018
Written by
Category Sastra & Bahasa

KETIMUN BONGKENG

Cerita rakyat Betawi ini mengisahkan tentang ketimun Bongkeng.

Ketimun bongkeng adalah ketimun yang bentuk tubuhnya tidak sempurna. Bentuknya kecil, kulitnya tidak mulus dan kadang-kadang bengkok atau melengkung pula. Berbeda dengan saudara-saudaranya dari satu pohon yang bentuknya besar, mulus dan berkuli bagus.

Dalam cerita ini dikisahkan ada petani ketika memanen ketimunnya didapati ketimun bongkeng, yang tidak akan laku dijual, tetapi ketimun bongkeng itu tidak dibuang, melainkan dimasukkan juga ke dalam karung untuk dijual di pasar. Di pasar, ketimun itu memang tidak laku dijual, tetapi oleh pedagang tetap saja dijajakan bersama ketimun-ketimun lainnya.

Sewaktu ada seorang ibu membeli sepuluh buah ketimun (tempo dulu ketimun dijuang per buah bukan per kilo) dan meminta tambahan maka ketimun bongkeng itulah yang diberikan oleh pedagang itu sebagai tambahan. Tiba di rumah, si ibu bermaksud membuat acar ketimun. Ketimun bongkeng itu pun dipisahkan, tidak akan dibuat acar karena dirasa akan merusak cita rasa acar yang akan dibuatnya.

Ketika sedang sibuk memotong-motong ketimun, masuklah si Otong anak laki-laki si Ibu, merengek-rengek minta ketimun. Lalu, ketimun bongkeng itu diberikan kepada si Otong. Si Otong menerima dengan gembira dan langsung mengunyahnya.