Cerita Rakyat Betawi Sepasang Sendal Butut

Posted July 5, 2018
Written by
Category Sastra & Bahasa

Sepasang Sendal Butut

Sepasang sandal yang sudah butut dan tidak dipakai lagi oleh mantan pemiliknya, diletakkan saja di loteng rumah. Ketika terjadi hujan, sandal itu menjadi basah, lembab, dan berbau yang merangsang seekor tikus yang tinggal di loteng itu menggigitinya sebagai santapan.

Keduanya merintih merasakan sakitnya gigitan tikus itu.

“Bagaimana ya, supaya kita terhindar dari gigitan tikus ini?” tanya si kanan kepada si kiri.

“Begini saja, kita berdoa kepada Tuhan agar kita juga menjadi tikus,” jawab si kiri, “kamu yang baca doa, saya yang mengamini.”

“Betul juga!” sahut si kanan, dan dia langsung membaca doa. Selesai berdoa keduanya langsung berubah menjadi sepasang tikus.

Sebagai tikus, makhluk hidup, mereka merasa lapar dan perlu makan, padahal di loteng itu tidak ada yang bisa dimakan. Maka turunlah keduanya ke dapur dengan tujuan mencari makanan. Namun tiba di dapur, si Meong, kucing di rumah itu langsung menerkamnya. Untung tidak berhasil. Dengan nafas terengah-engah, keduanya kembali ke loteng.

“Wah, lepas dari ancaman tikus, kini ada ancaman kucing,” kata si kanan kepada si kiri, “bagaimana ya?”

Si kiri menjawab bahwa sebaiknya berdoa lagi kepada Tuhan agar keduanya menjadi kucing. Begitu sesaat setelah berdoa, keduanya telah berubah menjadi sepasang kucing. Mereka turun lagi ke dapur, tetapi tidak ada apa-apa yang bisa dimakan. Oleh karena itu, keduanya ke luar, ke halaman, lalu ke jalan. Namun begitu tiba di jalan, si Dogi, anjing tetangga, segera menggonggongnya. Dengan penuh ketakutan keduanya kembali ke rumah.

“Ternyata sudah jadi kucing pun susah,” kata si kanan dengan terengah-engah, “kita masih dikejar-kejar anjing.”

“Bagaimana kalau kita berdoa lagi agar kita juga jadi anjing?” tanya si kiri.

Sesaat setelah berdoa mereka pun berubah jadi anjing dan yang terjadi adalah mereka malah malah dilempari anak-anak ketika melintas di depan masjid. Kemudian mereka berdoa agar menjadi manusia. Dengan mereka berubah menjadi manusia, raja negeri tersebut dan semua orang menunduk menghormati raja kecuali mereka berdua. Para prajurit menangkap mereka dan dimasukkan ke dalam penjara.

Sesaat kemudian mereka ingin menjadi raja namun terdengar suara dan memerintahkan agar mereka kembali saja ke sepasang sandal butut, karena nantinya mereka akan meminta untuk menjadi Tuhan. Ketika penjaga membuka kamar tahanan, yang ada hanya sepasang sandal butut dan bau.