Cerita Rakyat Betawi Ayam dan Bebek

Posted July 5, 2018
Written by
Category Sastra & Bahasa

AYAM DAN BEBEK

Cerita rakyat Betawi ini mengisahkan tentang seekor ayam dan seekor bebek pada dahuku kala. Keduanya bersahabat akrab. Kemana pun ayam pergi, bebek selalu menyertainya, kecuali apabila ayam sedang berenang. Waktu itu memang bebek tak dapat berenang, ayamlah yang cakap berenang.

Pada suatu hari bebek bertanya kepada ayam, “Sobat, mengapa kau dapat berenang, sedangkan aku tidak?”

“Sebab aku memiliki selaput di sela-sela jari kakiku”, sahut ayam, “Dengan selaput inilah aku dapat berenang”.

“Aku tak percaya hanya karena selaput di jari kakimu maka kau dapat berenang”.

“Tentu saja”, ujar ayam, “Jika kau tak percaya, cobalah kau pake selaput jari kakiku ini” …

Segeralah bebek mengenakan selaput milik ayam pada kakinya. Lalu bebek terjun ke sungai. Ternyata benar, dengan selaput itu ia dapat berenang. Asyiklah bebek berenang-renang di sungai.

Ayam menunggu di tepi sungai. Namun bebek tak kunjung kembali. Lalu ayam menjadi gelisah, ia memanggil-manggil bebek. Namun bebek tak mau mengembalikan selaputnya kepada ayam.

Ayam yang sudah tak sabar lagi terus memanggil bebek, “Kok, kok petok, kukuruyuuuk, kembalikan selaputkuuu”.

Tetapi bebek tidak peduli. Maka hingga kini  ayam tak dapat lagi berenang. Sedangkan bebek menjadi sangat cakap berenang. Namun kini keduanya tak lagi bersahabat seperti dulu.