Patung Pahlawan karya seniman Rusia, Matvei Manizer dan anaknya, Otto Manizer ini terletak di taman segitiga Menteng, Jakarta Pusat tidak jauh dari markas Korps Marinir TNI AL. Banyak masyarakat yang mengira bahwa nama patung ini adalah Patung Petani (Pak Tani) karena memang berbentuk seseorang yang mengenakan topi caping ala petani, namun nama patung ini sesungguhnya adalah Patung Pahlawan. Patung ini digambarkan dalam bentuk dua orang, yakni seorang pria yang digambarkan sebagai petani yang membawa senapan serta seorang wanita yang sedang memberikan bekal (nasi) kepada sang pria.

Sejarah patung ini berawal ketika Bung Karno melakukan kunjungan kenegaraan ke Uni Soviet akhir tahun 1950-an. Sebagai sosok pecinta seni, Bung Karno konon terkesan dengan keindahan patung-patung yang ada di kota Moskow. Bung Karno kemudian diperkenalkan dengan seniman Rusia, Matvei Manizer dan anaknya, Otto Manizer. Keduanya kemudian diundang secara khusus ke Indonesia untuk membantu membuat patung tentang perjuangan bangsa Indonesia yang saat itu tengah berjuang membebaskan Irian Barat dari Belanda.

Patung Pahlawan ini terbuat dari bahan perunggu dan diresmikan langsung oleh Bung Karno pada tahun 1963 dengan menempelkan plakat pada vootstuknya yang berbunyi “Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah Bangsa yang besar.”