Nasi Ulam

Posted May 8, 2018
Written by
Category Kuliner

Nasi ulam memang tidak sepopular nasi uduk. Namun seperti nasi uduk, nasi ulam pun mengunggulkan citarasa gurih yang berasal dari racikan semacam serundeng dari kelapa parut, yang disebut “ulam”  yang oleh masyarakat Betawi.  Saat diaduk oleh nasi putih panas, citarasa gurih dan agak pedas ulam akan larut dan membaur. Penggunaan ebi, seperti pada beberapa kuliner Betawi lain, menjadi salah satu ciri pengaruh bahan kuliner China. Ada yang bilang nasi ulam adalah salah satu sajian peranakan China. Dulu pedagang nasi ulam menjajakan dagangan dengan gerobak, dari Tangerang menuju Glodok. Salah satu penjual nasi ulam yang terkenal adalah nasi ulam Misjaya, di wilayah Glodok, dekat klenteng Toasebio, Petak Sembilan. Konon resep nasi ulam ditempat ini merupakan warisan dari seorang seorang keturunan Tionghoa, sekitar tahun 1960.

            Ada dua versi nasi ulam, basah dan kering. Nasi ulam di daerah Glodok adalah versi basah karena disajikan dengan disiram kuah semur tahu-kentang. Berarti, ada pengaruh Eropa dalam sajian ini. Lauk wajibnya adalah bihun goreng, serta taburan kacang tanah dan daun kemangi. Nasi ulam versi kering hanya terdiri atas nasi, ulam, mentimun, kemangi, sambal kacang, dan emping goreng. Namun, rasanya tetap gurih. Ada nasi ulam kering yang disajikan dengan tambahan kacang hijau mentah yang direndam semalaman sebagai ulam. Lauk tambahannya bisa telur balado, semur, empal goreng, dendeng, perkedel, tempe goreng, bahkan pasmol ikan kembung. Nasi ulam umumnya disajikan untuk sarapan. Masyarakat Betawi biasa membuat ulam dalam porsi banyak untuk disimpan dan disantap sewaktu-waktu persis seperti serundeng. Namun di daerah Kampung Melayu dan sekitar Jakarta Timur, nasi ulam juga hadir dalam acara hajatan.

 

Resep Nasi Ulam

Untuk 6 porsi

 

Bahan :

1.      1 lt beras

2.      4 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan

3.      4 lembar daun salam

4.      1 sdm minyak goreng untuk menumis

5.      1 butir kelapa tua, kupas kulit ari, parut memanjang

Bumbu halus :

1.      1 sdm ketumbar butiran, sangrai

2.      2 buah cabai merah kriting

3.      1 sdt terasi matang

4.      1 sdt garam

Pelengkap hidangan :

1.      Bawang merah goreng

2.      Kedelai goreng

3.      Teri sin goreng

4.      Taouge pendek, kemangi, dan mentimun segar

5.      Telur balado

6.      Emping

Cara Membuat :

1.      Rebus beras hingga setengah matang, angkat, kukus nasi bersama serai dan daun sakam hingga matang. Angkat. Sisihkan.

2.      Ulam : Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukan kelapa parut, masak sambil aduk hingga berwarna kecoklatan. Angkat.

3.      Sajikan nasi bersama ulam dan semua pelengkap.

 

(Sumber Buku Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2016)


Gambar Ilustrasi (Sumber Foto: idntimes)