Penjaja keliling kue rangi masih bisa ditemui di beberapa daerah pemukiman. Bahan kue ini sederhana, hanya tepung tapioka dicampur daging kelapa setengah parut. Adonan dimasukkan ke dalam cetakan khusu kue rangi, lalu ditutup agar cepat matang. Memasaknya masih menggunakan kayu yang akan menyumbangkan aroma wangi. Saus kental dari campuran gula aren atau gula merah dan tepung sagu, sebagai siraman akhir di atas kue rangi, memberi cita rasa manis yang lembut. Kue rangi harus disantap selagi hangat, karena saat dingin teksturnya menjadi agak liat.

 

Resep Kue Rangi

Bahan :

1.      ½ butir kelapa muda, parut memanjang

2.      200 gr tepung sagu tani

3.      1 sdm garam

4.      400 ml air

5.      Minyak untuk mengoles

Saus :

1.      100 gr gula merah, sisir

2.      150 ml air

3.      3 sdm tepung sagu tani

Cara membuat :

1.      Campur kelapa parut, tepung sagu tani, dan garam. Uleni sambil tuangi air sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang kental.

2.      Masukkan adonan ke dalam cetakan kue rangi yang sudah dipanaskan dan diolesi minyak. Tutuo. Masak hingga matang. Angkat. Sisihkan.

3.      Saus : Rebus gula dan air hingga gula larut. Angkat. Saring untuk membersihkan ampas dari gula merah. Campur dengan tepung sagu tani, rebus kembali mengental dan meletup-letup. Angkat.

4.      Cara penyajian : Siramkan saus gula ke atas kue rangi hangat. Sajikan segera.

(Sumber Buku Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2016)