Namanya seperti perpaduan antara nama Arab dan Betawi. Agama Islam mengajarkan untuk tidak membuang-buang makanan. Maka, supaya sisa-sisa nasi tidak terbuang, diolah menjadi camilan. Sisa nasi digoreng kering, kemudian dimasukan kedalam gula ganting (gula yang dimasak dengan air hingga kental). Nasi dan gula diaduk rata, lalu dipindahkan ke dalam tampah, dan diratakan. Setelah dingin, gula akan mengeras dan menyatukan butir-butir nasi hingga terbentuk seperti kerupuk. Selanjutnya Alie Bagente dipotong-potong, dan siap disantap.

 

Resep Alie Bagente

Bahan :

1.      50 gr nasi kering

2.      ¼ kg gula merah

3.      1 sdt garam

4.      50 cc air

5.      Minyak goreng secukupnya

Cara mambuat :

1.      1. Nasi goreng digoreng garing, lalu tiriskan.

2.      Gula, garam, air dimasak hingga ganting (kental) bila perlu disaring dahulu.

3.      Nasi kering garing dimasukkan ke dalam gula ganting (kental) diasuk sampai rata, dituang di nampan/tampah diratakan (dieler) setelah dingin baru dipotong-potong.

Cara menghidangkan :

1.      Potong-potong kue Alie Bagente dan ditata dipiring.

2.      Minumannya the sahi (the godog kentel) manis atau pahit, kopi manis/pahit (menurut kesenangannya)

Sumber :

·       Buku Kuliner Betawi Selaksa Rasa & Cerita, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2016

·       Buku Kuliner Khas Betawi, Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni SH. M.Si, 2012

Gambar Ilustrasi (Sumber Foto: detikfood)