Manih binti Masin

Posted April 18, 2018
Written by
Category Seni Pertunjukan

Seniman topeng Betawi. Lahir di Cibubur tahun 1922. Ia merupakan putera ketiga dari 7 saudara pasangan De'ah dan Manih yang juga pemain lenong. Ia menikah dengan Kumpul yang juga seorang pemain lenong dan dikaruniai sepuluh orang anak. Sejak kecil Manih suka bermain lenong-lenongan serta ubrug. Melalui Pak Suni, seorang tokoh lenong di Kalisari ia dididik untuk menjadi pemain Topeng. Awalnya di group lenong Pak Sunih ia hanya berperan sebagai ronggengnya, kemudian meningkat menjadi pemain topeng. Di usianya yang menginjak remaja ia telah menjadi primadona penari topeng di group seni Kalisari. Setelah itu ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, dan memulai kariemya lagi sebagai penari topeng di group seni Mak Kinang, di Cisalak. Bersama suaminya ia mendirikan group seni Topeng Gandaria yang juga terkenal sebagaimana group-group seni lenong yang pemah ia masuki. Di usianya yang senja ia masih aktif mengajar dua kali seminggu di Taman Ismail Marzuki. Bahkan ia pernah dipereaya untuk mempersiapkan para penari topeng pada Konferensi PATA tahun 1974. Bakatnya sebagai penari topeng menurun kepada beberapa anaknya diantaranya Bonar, Ganih, Nirin dan Nariah. Ia berhasil memperoleh penghargaan dari berbagai instansi diantaranya dari pemerintah DKI Jakarta atas pengabdian dan usahanya mengembangkan seni tradisional Betawi.