Luluk Purwanto

Posted April 18, 2018
Written by
Category Seni Musik

Musisjazz bernama lengkap Luna Lydia Purwanto, lahir di Solo, 25 Juni 1959. Dari kecil sudah belajar menggesek biola. Karena kedua orang tuanya memang orang yang dekat dengan dunia musik. Ayahnya Purwanto, musisi yang memainkan piano, asli Yogyakarta, sedangkan ibunya Asyia Gani, orang Minang, pemimpin sebuah sekolah musik di Medan (Sumut). Lulus dari Sekolah Musik di Medan, Luluk memperoleh bea siswa dari Kedutaan Australia untuk belajar di New South Wales Conservatorium of Music, Sydney, Australia. Setelah beberapa tahun belajar di negeri, kembali ke Indonesia dan masuk Sekolah Menengah Musik (SMM), Yogyakarta, kemudian melanjutkan ke Akademi Musik Indonesia (AMI) Yogyakarta. Sebelum lulus, sudah keluar dan masuk ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Selama menuntut ilmu di IKJ, ia berkenalan dengan musisi jazz kenamaan, seperti Abadi Soesman, Bubi Chen, Ireng Maulana, dan Benny Mustapha. Dan sering diajak tampil di panggung pertunjukkan. Karena itulah Luluk menganggap para tokoh jazz tersebut di atas adalah sebagai pembimbing sekaligus sebagai guru musik di luar jalur formal, terutama dalam pengenalannya terhadap musik jazz. Ia yang bertubuh kecil ini selalu tampil dengan gaya yang unik, matanya selalu terpejam dan bibir berkomat-kamit. Permainan biolanya sangat terpengaruh violis ternama: Jean Luc Ponti, Noel Pointer, Stephane Grapphelli, ketiganya violis jazz Prancis, termasuk Mang Odang (pemain biola otodidak Bandung). Tahun 1985, ketika Bhaskara Band tampil di North Sea Jazz Festival, Den Haag, Belanda, ikut bergabung. Ketika tampil di panggung, banyak penonton kaget, dan terkagum-kagum pada gesekan biolanya. Lucunya hal itu terjadi karena penonton mengira Luluk adalah seorang anak kecil yang pandai memainkan biola.