Lokasari, Taman Hiburan

Posted April 18, 2018
Written by
Category Taman

Sebuah tempat hiburan malam terletak di Jl. Mangga Besar, yang dulu dikenal dengan Princen Park. Didirikan pada tahun 1937, pada masa pendudukan Jepang diganti dengan Raku Tensi. Pada tahun 1979, pemerintah mengambil alih pengelolaannya dari PT Danang Djaja, dan kemudian dilakukan perbaikan. Dibangun dua panggung terbuka, dikerahkan tenaga keamanan, polisi, hansip, dan satpam. Dengan karcis Rp 100,- pintu masuk Lokasari yang dijaga enam hansip bisa dilewati. Di wilayah seluas 5,5 hektar itu terdapat sarana hiburan, dagang, dan olahraga. Dua panggung terbuka selalu berisi kesenian tradisional maupun modem, seperti reog, dan orkes Melayu. Restoran-restoran menjual makanan yang khas: sarang burung, daging biawak, ular, trenggiling, monyet, anjing. Bahkan ada menu khusus: minuman darah ular kobra campur empedu. Jumlah kios penjual makanan dan restoran ini sampai 170 buah.

Ada satu warung soto Betawi yang laris, dimana pengunjung harus rela antre menunggu kursi kosong. Suasana riuh. Bunyi terompet dari musik reog ditelan hingar bingar dari toko kaset. Dan bukan hanya toko kaset. Masih ada toko kelontong serta pakaian, ada sekitar 100 toko di Lokasari, disamping lima bioskop murah, lapangan basket, dan tempat-tempat bilyar yang buka sampai pagi. Di dalam kompleks Lokasari, juga terdapat rumah-rumah hunian sebanyak tiga RT. Jumlah warganya 753 jiwa, terhimpun menjadi 158 KK. Pada malam Minggu Lokasari akan disesaki 8.000-9.000 orang. Hari biasa 3.000-4.000 orang. Namun kalau hujan, jumlahnya hanya ratusan, bahkan puluhan.