Peristiwa penggempuran dan pembakaran sampai habis sebagian daerah Bekasi tanggal 19 Desember 1945. Dinamakan peristiwa Lidice II karena peristiwa penghancuran yang tidak kenai perikemanusiaan tersebut sebanding dengan pembakaran dan pemusnahan penduduk Lidice Cekoslowakia oleh Nazi Jerman tahun 1942. Hal itu dilakukan sebagai balas dendam atas kekalahan pasukan-pasukan sekutu dan NICA-Belanda di berbagai front. Di wilayah Kerawang-Bekasi ini tentara Sekutu dan Belanda membabi buta membunuh pasukan rakyat dalam setiap jengkalnya. Untuk mengenang peristiwa tersebut banyak seniman Indonesia yang mengabadikannya dalam karya-karyanya, seperti Ismail Marzuki dengan lagu Melati di Tapal Batas dan Chairil Anwar dengan sajaknya Antara Krawang dan Bekasi.