Lebaran Idul-Fitri

Posted April 18, 2018
Written by
Category Nilai Budaya

Lebaran ini diperingati setiap tanggal 1 syawal, setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Sebelum merayakan lebaran terlebih dahulu ada malam takbiran dan pembagian zakat fitrah kepada fakir miskin. Hari pertama setelah sholat Idul Fitri jamaah masjid saling bersalam-salaman sambil mengucapkan Minal 'aadin wal Jaizin takabbalallohi minna waminkum, maapin segale salekate nyang disengaja atawa yang kagak. Pada hari itu juga merupakan masa kunjung-mengunjungi. Dalam acara kunjungan ke rumah-rumah warga, anak-anak akan diberikan tanda lebaran dalam bentuk uang oleh orang-orang yang lebih tua. Pada hari ke-2 lebaran digunakan untuk ziarah kubur. Semua orang kecuali kaum perempuan akan melakukan ziarah kubur. Di kuburan biasanya tiap keluarga berkumpul di makam orang tua atau familinya untuk membaca surat Yasin dan tahlil.

Pada saat menjelang lebaran Idul Fitri, banyak yang perlu disiapkan. Mulai dari baju baru, kue-kue hidangan, dan makanan berat seperti ketupat lengkap dengan sayurnya. Tempo dulu, kue-kue yang dihidangkan pada lebaran dibuat sendiri. Kue yang dibuat adalah dodol, wajik, geplak, tape uli, dan kue kering lainnya. Untuk makanan berat, ibu-ibu memasak ketupat dengan sayur sambel pepaya godog pepaya.