Salah satu permainan anak-anak khas masyarakat Betawi. Permainan ini dapat ditemukan di daerah Tugu, Jakarta Utara. Permainan ini lebih banyak dilakukan perempuan yang berumur 9 tahun. Peserta minimal 3 orang. Landar-lundur membutuhkan tempat yang nyaman. Dalam permainan ini ada dua pihak yaitu pihak jaga dan pihak jalan. Tahap pertama: regu jaga saling duduk berhadapan selonjor ketemu telapak kaki pertikal pada tumit. Regu jalan lewat tepat di atas telapak regu jaga yang beradu.

Tahap kedua: regu jaga masih duduk berhadapan, kaki slonjor beradu telapak kaki, tetapi ada salah satu telapak kaki yang ditumpangkan ke atas. Regu jalan lewat seperti tahap pertama. Tahap ketiga: regu jaga duduk membuka kaki dan beradu telapak kaki dengan pasangannya, sehingga terjadi ruang di antara pertemuan kaki pasangan penjaga. Regu jalan lewat secara diagonal bergantian. Yang terakhir, regu jalan bertindak seperti sikap orang berak dengan pantat di dalam ruang kaki tersebut seperti duduk. Kemudian pantat dialihkan ke luar ruang dan kemudian kaki di keluarkan pula. Demikianlah permainan bergantian.