Prasasti Mei '98, Monumen

Posted April 18, 2018
Written by
Monumen Prasasti Mei '98
Lokasi Taman Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur
Dibuat oleh Awan Simatupang
Tinggi 4 meter
Peresmian 13 Mei 2015

 

Monumen Prasasti Mei '98, diresmikan pada hari Rabu, 13 Mei 2015 pukul 10.00 WIB di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Monumen ini diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakilkan oleh Syahrul Effendi, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman, serta pihak Komnas Perempuan yang diwakilkan Ibu Azriana, Ketua Komnas Perempuan. Peresmian ini juga dihadiri oleh beberapa Aktivis HAM, diantaranya dari Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI), Ibu Saparinah Sadeli, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan keluarga korban tragedi Mei '98. Peresmian monumen ini dilakukan tepat ketika memasuki 17 tahun peristiwa tragedi kemanusian itu yang terjadi pada tanggal 13-15 Mei di Jakarta.

Monumen Prasasti Mei '98 dibuat oleh pematung, Awan Simatupang. Prasasti ini memiliki tinggi sekitar 4 meter dengan simbol Jarum. Simbol ini dipilih sebagai tanda harapan dari para keluarga korban, agar negara dapat menjahit luka lama dan menatap masa depan tanpa beban pelanggaran masa lalu. Peletakan pertama batu prasasti ini dilakukan pada tahun 2014 oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, namun baru diresmikan di tahun 2015. Monumen ini diselesaikan oleh Awan Simatupang dari dana hasil kerjasama dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Komnas Perempuan senilai Rp 90 juta.

monumen 98

Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon Jakarta Timur dipilih karena, TPU ini merupakan makam massal dari korban tragedi '98. Dimana di TPU ini terdapat ribuan jenazah yang tak terindentifikasi telah dimakamkan dengan 213 batu nisan yang bertuliskan "Korban Tragedi 13-15 Mei '98".

Para korban yang tewas atau mereka yang menjadi korban kekerasan dalam tragedi Mei 1998, mengingatkan seluruh warga negara Indonesia bahwa reformasi Indonesia dibangun dengan tidak mudah. Prasasti ini diharapkan dapat menggugah perilaku produktif dan positif, serta mampu mendorong menelaah diri dalam bertindak.