Pieter Erberveld, Monumen

Posted April 18, 2018
Written by

Monumen ini dibangun oleh Belanda dengan dua bahasa, yakni bahasa Belanda dan bahasa Jawa di dinding tembok bercat putih. Terletak di sebelah selatan Gereja Portugis di Jacatra Weg (Jl. Jayakarta). Di atas monumen dipasang sebuah tengkorak yang terbuat dari gibs. Di dalam prasastinya tertulis "Sebagai kenangan dari pengkhianat Peter Erbervelt, tidak seorang pun kini boleh membangun, membuat, meletakkan bata atau menanam di tempat ini. Batavia, 14 April 1722". (prasasti batu Monumen Erbervelt)

Prasasti batu aslinya masih bisa dilihat di Museum Sejarah Jakarta. Pemerintah Jakarta juga pernah membuat tiruan monumen di lokasi asli (1970) namun dipindah (1985) ke Taman Prasasti. Monumen tersebut digunakan untuk peringatan bagi "pengkhianatan" Pieter Erberveld. Monumen asli ini pernah dihancurkan oleh Jepang pada masa pendudukan (1942-1945). Batu aslinya kini ditempatkan dalam tembok halaman belakang Museum Sejarah Jakarta. Kemudian kampung di sekitar bekas monumen tersebut disebut Kampung Pecah Kulit.