Didirikan tahun 1749 dan dibongkar tahun 1831 oleh Gubernur jenderal Von Imhoff. Menyimpan beberapa peralatan antik, misalnya sebuah tempat pembaptisan dari perak yang bagus, dua piring perak (1746) yang disimpan dalam brankas bersama dengan dua nampan perak (1778 dan 1817) dari jemaat yang sama. Terdapat juga sebuah piring sepuhan emas yang sangat indah dan disumbangkan oleh keluarga Laurenz Coortzen tahun 1749. Dua kotak dana dari perak masih digunakan pada waktu ibadat. Di samping ini, empat piala buatan tahun 1850 melengkapi khazanah ini, semua disebutkan dalam daftar inventaris dari masa sebelum PD II. Selama masa pendudukan Jepang, banyak barang yang disimpan dalam gereja ini hilang, seperti mimbar gaya barok yang dikeluarkan karena digunakan sebagai tempat penyimpanan abu tentara-tentara Jepang yang gugur. Dan sejak itu hilang tanpa bekas.