Gedung Joang ‘45

Posted April 18, 2018
Written by
Category Permuseuman

Gedung Joang '45 atau Museum Joang '45 adalah salah satu museum yang berada di Jakarta. Museum ini diresmikan pada tahun 1974 oleh Presiden Soeharto, setelah dilakukan direnovasi. Saat ini pengelolaannya dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta.

Gedung ini terletak di Jl. Menteng Raya No. 31, Menteng, Jakarta Pusat. Dibangun oleh L.C Schomper tahun 1939 sebagai hotel dan diberi nama "Hotel Schomper". Hotel itu pada masanya merupakan hotel termewah di Jakarta yang merupakan tempat persinggahan sementara bagi para pejabat Belanda dan pejabat pribumi yang datang ke Jakarta. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan sebagai markas Seidenbu atau Jawatan Propaganda Jepang. Sejak Juli 1942 dijadikan tempat pendidikan para pemuda Indonesia yang diprakarsai oleh Jepang untuk membantu dan menyokong pemerintahan Jepang di Indonesia.

Karena banyaknya pemuda Indonesia yang dididik dan menetap di sini, maka gedung ini dikenal dengan nama "Asrama Angkatan Baru Indonesia" yang melahirkan kelompok pemuda dengan nama "Pemuda Benteng" yang merupakan kumpulan para tokoh muda Indonesia dan nantinya merupakan tokoh-tokoh penting yang memimpin lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Museum Joang 45 diresmikan menjadi museum pada tanggal 19 Agustus 1974. Gedung ini besar peranannya terutama pada masa membela dan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, juga sebagai wahana pelestarian semangat dan nilai-nilai 1945.

Museum memamerkan benda-benda koleksi yang pada waktu itu digunakan oleh para pejuang Indonesia. Jumlah koleksi-koleksi yang dimiliki museum ini ±1000 buah, yang meliputi; Koleksi foto reproduksi berupa foto para tokoh Pahlawan Nasional dan juga foto peristiwa-peristiwa perjuangan kemerdekaan Indonesia; Koleksi patung dada para Proklamator RI; Koleksi atribut perjuangan meliputi tanda pangkat BKR, TKR, dan TRI yang digunakan selama perang kemerdekaan; Koleksi mobil Dinas Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta; dan Koleksi film dokumenter perjuangan.

 

Sejarah Bangunan

Masa Pendudukan Belanda

Gedung yang dibangun pada sekitar tahun 1920-an yang saat ini dipergunakan sebagai Museum Joang '45 ini pada mulanya adalah hotel yang dikelola oleh keluarga “L.C. Schomper”, seorang berkebangsaan Belanda yang sudah lama tinggal di Batavia. Hotel ini diberi nama Schomper sesuai nama pemiliknya. Hotel tersebut saat itu termasuk yang cukup baik dan terkenal di kawasan pinggiran Selatan Batavia, dengan bangunan utama yang berdiri megah di tengah dan diapit deretan bangunan kamar-kamar penginapan di sisi kiri dan kanannya untuk menginap para tamu.

Bangunan kamar penginapan yang tersisa saat ini tinggal beberapa yang ada di sisi utara gedung utama, saat ini dipergunakan sebagai ruang perpustakaan, ruang kreativitas anak (children room) dan kantor Wirawati Catur Panca.

Masa Pendudukan Jepang


Ketika Jepang masuk ke Indonesia (1942-1945) dan menguasai Batavia, hotel tersebut diambil alih oleh para pemuda Indonesia dan beralih fungsi sebagai kantor yang dikelola Ganseikanbu Sendenbu (Jawatan Propaganda Jepang) yang dikepalai oleh seorang Jepang, “Simizu”. Di kantor inilah kemudian diadakan program pendidikan politik yang dimulai pada tahun 1942 untuk mendidik pemuda-pemuda Indonesia dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Jepang.

Koleksi

Di museum ini dapat dilihat jejak perjuangan kemerdekaan RI dengan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia. Di antaranya adalah mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama yang dikenal dengan mobil REP 1 dan REP 2, dan Mobil Peristiwa Pemboman di Cikini. Selain itu ada pula koleksi foto-foto dokumentasi dan lukisan yang menggambarkan perjuangan sekitar tahun 1945-1950-an. Beberapa tokoh perjuangan ditampilkan pula dalam bentuk patung-patung dada.

Fasilitas Museum

* Ruang Pameran Tetap dan Temporer dengan pojok multi media
* Sinema Joang '45, Studio penayangan film-film dokumenter dan film perjuangan lama
* Perpustakaan referensi sejarah ilmiah, dilengkapi komik-komik perjuangan untuk bacaan anak
* Children room, ruang khusus untuk kreativitas anak dilengkapi game komputer pahlawan, mewarnai, puzzle, dan permainan knock-down
* Plaza untuk aktivitas outdoor.