Salah satu masjid tua di Jakarta, terletak di Jl. Lodan Raya, Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Dibangun tahun 1789 oleh Sayid Abdul Rachman bin Alwi As Syatiri yang meninggal tahun 1809, dan dilanjutkan putranya, Sayid Alwi bin Abdul Rachman bin Alwi As-Syatiri tahun 1913 dan selesai tahun 1917. Terletak di atas tanah seluas 95 x 50 m, dibatasi pagar beton dengan jeruji besi dilengkapi dengan pintu gerbang yang terletak di sisi selatan. Bangunan utamanya berukuran 15 x 13 m, dengan dua buah pintu masuk.

Di dalamnya terdapat tiang, makam, mihrab, dan mimbar. Bagian selatan, timur, dan barat terdapat serambi. Pada sisi utara gedung masjid lama ini terdapat tiga makam, yaitu makam Sayid Moh. bin Umar al Qudsi (1118 H/1705 M), Sayid Ali bin Abdurrahman ba' Alwi (1122 H/171O M) dan Abdurrahman bin Alwi as Syathri (1326 H/1908 M) yang meneruskan pembangunan masjid ini. Dua makam pertama lebih tua daripada gedung masjid sekarang. Perbaikan silsilah para sayid pada tiang di muka makam. Selain tiga keramat ada juga makam para tempat yang dipagari teralis. Orang tidak boleh dikuburkan di dalam masjid, tetapi masjid boleh dibangun di atas makam keramat.

Masjid al Mukarromah mengalami perubahan dan perluasan bentuk fisiknya, sehingga struktur aslinya tinggal sedikit. Di bagian dalam masjid baru terdapat suatu sumur dengan air tawar jernih, walaupun dekat dengan kali kotor dan laut. Pada masa sesudah Perang Dunia II dan pada tahun 1960 ketenangan masjid ini terganggu oleh tentara dan oleh orang komunis. Karena beberapa kali masjid ini dipugar dan diperluas, sulit untuk mengatakan apa saja yang masih berasal dari awalnya pada akhir abad ke-18. Beberapa kali mengalami pemugaran, tahun 1956 dengan penambahan ruangan di bagian belakang dan samping kanan, tahun 1972 dipugar lagi oleh Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Tahun 1978 dilakukan pemugaran secara total dengan mengganti semua komponen bangunan dan dibangun dengan bentuk sama seperti aslinya.