Al Makmur Tanah Abang, Masjid

Posted April 18, 2018
Written by

Salah satu masjid tua di di Jakarta, terletak di Jalan K.H. Mas Mansyur No.6, Jakarta Pusat. Berada di persimpangan jalan kawasan keramaian dan hiruk pikuk lalu lintas dan jajaran toko beratap datar di sekitar Pasar Tanah Abang. dibangun pada tahun 1915 oleh Sayid Abu Bakar bin Mohammad bin Abdurachman al Habsi setelah tanah dengan banyak kuburan di atasnya dibeli pada tahun 1914. Masjid ini menggantikan suatu masjid sederhana di dalam kampung yang diduga sudah dibangun pada awal abad ke-19. Dalam badan pengurus Yayasan Misigit Djemat Tanah Abang Al mansoer (1914) selalu terdapat empat anggota keturunan Arab dan tiga orang muslim lain. Sebagian besar biaya pembangunan masjid ini yaitu f 35.000,- dipikul oleh Sayid Abu Bakar sendiri.

Masjid yang dirancang oleh seorang arsitek Belanda, pada awalnya berukuran 44 x 28 m. Pada tahun 1932 dan 1981 gedung diperluas. Dua menara pendek mengapit tiga pintu masuk, yang atap bangunannya berbentuk kubah. Gaya bangunannya menyerupai masjid Timur Tengah. Bangunannya berkubah utama wama hijau menyolok, terlihat dari segala arah. Kubah, elemen bangunan yang umum dijumpai pada masjid-masjid Indonesia di Masjid Al Makmur memiliki bentuk yang unik. Bagian bawahnya berbentuk segi empat yang mengecil di bagian atas menyerupai topi bishop atau kupola. Sedangkan puncak kedua menara yang mengapit kubah utama berbentuk bawang seperti lazimnya kubah-kubah. Peletakan kubah dan sepasang menara tersebut menyerupai bentuk arsitektur masjid di Asia Barat di mana pintu masuk utamanya (iwan) diapit oleh dua menara tinggi. Bangunan masjid Al Makmur menerima penghargaan Sertifikat-Sadar Pemugaran 1996.